
Pantau.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus bekerja untuk mengambil dan mencocokkan DNA dari potongan tubuh korban dengan keluarga keluarga. Hingga saat ini, sebanyak 238 DNA yang telah diambil dari potongan yang telah dikumpulkan.
"Perlu disampaikan 48 kantong jenazah yang sudah diterima kemaren, tambah 8 kantong jenazah. Yang sudah diambil sampel DNA 238 body part (potongan tubuh)," ucap Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Musyafak di RS Polri, Kamis (1/11/2018).
Baca juga: Tim DVI Ungkap Penyebab Korban Pesawat Lion Air JT-610 Ditemukan dalam Kondisi Badan Tidak Utuh
Sementara, DNA dari pihak keluarga korban yang telah diambil di posko Antem Morthem untuk nantinya dilalukan pencocokan atau rekonsiliasi, baru berjumlah 152 DNA.
Hal itu lantaran adanya dua DNA yang ganda atau sama, serta beberepa pihak keluarga yang belum sempat menjalani test pengambilan DNA.
"Ada dua orang (DNA yang sama) jadi hasil perhari ini ada 189. Dari 189 ini yang bisa kami ambil sampel berjumlah 152 jadi karena masih ada 37 anggota keluarga yang belum kita ambil sampel, karena pada saat lapor tidak ajak orangtua atau anak korban yang bisa diambil sample DNA," papar Musyafak.
Baca juga: Tim DVI Ambil Sampel DNA 147 Keluarga Korban Pesawat Lion Air JT-610
Selain itu, saat disinggung mengenai apakah dalam pengambilan DNA keluarga korban dapat dilakukan di luar Rumah Sakit Polri lantaran mengingat kebanyakan keluaraga korban berdomisili di luar pulau Jawa, Musyafak menyebut bisa saja hal itu dilakukan.
Sebab, pihaknya akan melakukan apapun yang dapat mempermudah dan membantu keluaraga korban insiden tragis itu.
"Boleh, Kita buka posko di sana. Kalau di Surabaya ada juga kita buka boleh di sana. Kita berikan upaya pelayanan terbaik untuk memudahkan keluarga," kata Musyafak.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi