
Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III mengimbau penyelenggara Pilkada Serentak 2024 di Bali untuk memanfaatkan informasi prakiraan cuaca sebagai langkah antisipasi potensi gangguan selama pemungutan suara. Melalui aplikasi daring bmkg.co.id, BMKG menyediakan data cuaca hingga tingkat desa/kelurahan yang dapat diakses kapan saja.
“Informasi ini sangat detail, bahkan prakiraan cuaca per jam tersedia dan diperbarui setiap 12 jam. Ini bisa membantu memastikan kelancaran logistik dan aktivitas di TPS,” kata Kepala Kelompok Kerja BMKG Wilayah III I Nyoman Gede Wiryajaya dalam rapat koordinasi bersama KPU Bali, Senin (25/11/2024).
Baca Juga:
BMKG: Ini Info Cuaca di Sejumlah Wilayah Indonesia, Senin 25 November 2024
Memasuki masa peralihan ke musim penghujan, kondisi cuaca di Bali masih bervariasi. Beberapa wilayah, seperti bagian barat Bali, belum sepenuhnya memasuki musim hujan. Selain itu, faktor global seperti El Niño dan kondisi lokal seperti topografi juga memengaruhi dinamika cuaca.
“Faktor-faktor ini menyebabkan tidak semua wilayah mengalami cuaca yang sama. Kami tidak dapat memastikan kondisi pada 27 November, tetapi prediksi ini dapat membantu mitigasi,” ujarnya.
BMKG mencatat suhu di Denpasar dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi, dengan rata-rata mencapai 35 derajat Celcius dan sempat menyentuh 36 derajat. Meski belum masuk kategori cuaca ekstrem, kondisi ini memerlukan antisipasi.
“Untuk warga yang akan mencoblos, kami sarankan membawa payung, topi, dan air minum untuk berjaga-jaga jika terjadi antrian di TPS,” tambah Wirya.
Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, menyatakan penyelenggara pilkada di seluruh kabupaten/kota telah memanfaatkan informasi cuaca dari BMKG untuk keperluan logistik.
“Prediksi cuaca jadi panduan penting kami. Misalnya, wilayah seperti Karangasem dan Buleleng terpantau cerah, sehingga distribusi logistik bisa berjalan lancar. Namun, untuk Denpasar yang berpotensi hujan, kami siapkan strategi tambahan,” katanya.
Lidartawan menegaskan kerja sama antara penyelenggara pilkada dan BMKG sangat penting demi memastikan kelancaran pemungutan suara di 5.937 TPS yang tersebar di Bali.
“Dengan panduan cuaca yang akurat, kami optimistis seluruh tahapan pilkada dapat berjalan sesuai rencana, meskipun cuaca bisa menjadi tantangan,” tutupnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah