Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai wajar dilantiknya mantan Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kamis, 22 November 2018. Dirinya melihat hal ini memang murni karena kebutuhan dan tak bermuatan politis.
"Kebetulan pak KSAD emang mau pensiun kan Januari. Dan memang tidak perlu Januari tidak perlu dipepet begitu saya kira wajar kok kecuali misalnya ada KSAD yang digantikan itu masih ada dua tahun ini kan enggak ada," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2018.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Lantik Andika Perkasa sebagai KSAD
Meskipun Andika sebelumnya baru empat bulan menjabat sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Edy Rahmayadi, Fadli menilai hal itu bukan menjadi masalah dan biasa dilakukan dalam militer.
"Itu biasa di dalam jabatan itu biasa aja. Ada yang pernah sebulan dua bulan ada yang pernah 17 jam diganti," ungkapnya.
Sebelumnya Mantan Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kamis, 22 November 2018. Andika secara resmi mengucapkan sumpah jabatannya di hadapan Presiden menggantikan Jenderal TNI Mulyono.
Baca juga: Pantau Sorot: Rekam Jejak Andika Perkasa, KSAD Baru Pengganti Jendral TNI Mulyono
Andika dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/TNI/2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat yang petikannya dibacakan oleh Sesmil Marsekal TNI Trisno Hendradi.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
