
Pantau - Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo, mengharapkan swasta bisa terlibat dalam mengerjakan proyek tol puncak. Kementerian PU siap melelang penggarapan tol tersebut pada awal 2025.
Macet dan padatnya jalur puncak, Bogor, Jawa Barat, dalam beberapa momen tertentu seperti akhir pekan dan Hari Libur Nasional membuat pemerintah memutar otak agar permasalahan ini bisa diselesaikan.
"Kita sih mengharapkan proyek-proyek ke depan banyak swasta," kata Dody.
Baca juga: Menteri PU Minta Siaga Masalah Infrastruktur karena Cuaca saat Nataru
Dody memahami setiap proyek itu memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk itu, ia menegaskan setiap proyek harus bisa memberikan manfaat penuh kepada masyarakat.
"Tapi yang pasti saya paham lah ketika semua proyek itu nilai ekonomisnya tinggi. Selected project yang memang nilai kursnya tidak tinggi tapi memberikan manfaat super maksimal untuk masyarakat APBN masuk," ujar Dody.
Disisi lain, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, kemudian menggelar rapat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membahas solusi persoalan tersebut.
Baca juga: Menteri PU: Dukung Peningkatan Produksi Pangan Nasional
Suntana mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum merekomendasikan pembangunan jalan tol dari wilayah Kecamatan Caringin ke Kecamatan Cisarua.
"Kementerian PU juga memberikan rekomendasi jangka panjang kemungkinan adanya jalan tol dari Caringin nanti ke Cisarua. Termasuk kemungkinan akan kita sampaikan kepada Pemerintah Pusat ini adalah rekomendasi untuk mempercepat pembangunan Puncak Dua," ujar Suntana.
Menurut Suntana, tol ini nantinya akan bisa menjadi solusi. Sebab 37 persen orang yang melewati jalur puncak adalah yang bepergian menuju Cianjur dan Cipanas.
"Sehingga harus dipecah arusnya agar tidak terpusat lagi di wilayah Puncak," tambahnya.
Baca juga: Menteri PU Optimis Capai Realisasi Anggaran 94% di Desember 2024
- Penulis :
- Wulandari Pramesti