Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Cerita Lirih Ayah Santri yang Jadi Korban Kecelakaan Cipondoh

Oleh Adryan N
SHARE   :

Cerita Lirih Ayah Santri yang Jadi Korban Kecelakaan Cipondoh

Pantau.com - Salah satu santri korban tewas terbaliknya mobil bak terbuka di kawasan Fly Over Green Lake Cipondoh, Tangerang, Banten, bernama Sa'if Ali Maulana (14) dikenal penurut dan pendiam.

"Anak saya dikenal penurut, pendiam. Dengar kejadian itu, saya syok sih," ujar ayah dari Sa'if Ali Maulana, Muhammad Ali (45) di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Baca juga: Rumus Khusus Ini Dijamin Bisa Tangkal Berita Hoax

Ali mengungkapkan anaknya yang tercatat siswa Pondok Pesantren Miftahul Huda, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, dimakamkan usai magrib di wilayah Jakarta Barat.

"Ba'da maghrib dimakamkan, (makam) anak saya sama keluarga," ujarnya.

Ali mengatakan dirinya tidak menyangka mendengar kabar anaknya jadi korban akibat kecelakaan saat menaiki mobil bak terbuka saat menuju ke Pondok Pesantren Miftahul Huda selepas mengikuti acara Maulid Nabi bersama para santri lainnya.

Sebanyak tiga santri Pondok Pesantren Miftahul Huda meninggal dunia akibat kecelakaan mobil bak terbuka di kawasan Green Lake Cipondoh, Minggu siang, 25 November 2018.

Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ojo Ruslan, di Tangerang, mengatakan korban yang meninggal tersebut bernama Syaif Ali Maulana (14 tahun), Mahmud Hanafi (16 tahun), dan Sofyan (15 tahun).

"Ada tiga orang yang meninggal akibat peristiwa kecelakaan tersebut sampai kini. Santri yang lainnya masih jalani perawatan," katanya.

Baca juga: Polisi: Dua Karung Narkoba di Kapal Nelayan akan Diedarkan Pada Tahun Baru

Mobil bak terbuka dengan nomor registrasi B 9029 RV dengan total penumpang 23 orang mengalami kecelakaan yang diduga rem blong di Jalan Boulevard Green Lake Cipondoh pada pukul 11.30 WIB.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi di lapangan, kendaraan kijang bak terbuka tersebut melaju cukup kencang dari arah Metland Ciledug mengarah ke Green Lake.

Pada saat melintas di jalan layang dan kondisi jalan berbelok serta menurun, kendaraan tersebut kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri.

Akibat kecelakaan itu, kendaraan tersebut terbalik dan penumpang lebih dari 20 orang terpental keluar kendaraan. "Dari kejadian tersebut, para santri itu terluka dan terdata ada yang meninggal dunia sebanyak tiga orang," kata Ojo.

Penulis :
Adryan N