Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pupuk Kaltim Tandatangani Kontrak EPC Pembangunan Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Pupuk Kaltim Tandatangani Kontrak EPC Pembangunan Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia
Foto: Pupuk Kaltim Tandatangani Kontrak EPC Pembangunan Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia. Dok: Pupuk Kaltim

Pantau - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) baru saja menandatangani kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dengan konsorsium PT TCC Indonesia Branch dan PT Enviromate Technology untuk pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia.

Penandatanganan kontrak ini berlangsung di Kantor Perwakilan Jakarta Pupuk Kaltim pada Rabu (22/1) lalu.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menjelaskan bahwa pembangunan pabrik soda ash ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan nilai tambah pada produk amonia, tetapi juga mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor.

Selain itu, proyek ini diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri di pasar global, sesuai dengan semangat Asta Cita pemerintah.

“Sebagai salah satu langkah awal menuju kemandirian industri nasional, pabrik ini siap menjadi pelopor dalam industri soda ash di Indonesia,” ujar Soesilo.

Baca juga: Pupuk Kaltim Tutup Tahun 2024 Dengan Capaian Produksi Lebih dari 100 Persen Target

Pupuk Kaltim juga menekankan pentingnya prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pembangunan pabrik ini. Dalam memastikan kelancaran operasional, manajemen proyek akan dijalankan dengan efisien dan ketat untuk menjaga kualitas, keselamatan, serta ketepatan waktu.

Proses pelelangan proyek dilakukan dengan transparansi melalui sistem open tender, memastikan pemilihan kontraktor dengan pengalaman dan standar yang baik di bidangnya.

Soesilo menambahkan bahwa pembangunan pabrik soda ash ini juga sejalan dengan upaya mewujudkan industri hijau di Indonesia. Penggunaan CO2 dalam proses produksi pabrik diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.

Selain itu, proyek ini mendukung program hilirisasi dan target Net Zero Emission yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Kami harap pembangunan pabrik soda ash ini menjadi kontribusi Pupuk Kaltim untuk mewujudkan industri hijau melalui pemanfaatan CO2. Sekaligus menjadi wujud dukungan terhadap program hilirisasi dan target Net Zero Emission pemerintah,” jelasnya.

Baca juga: Pupuk Indonesia Catat 27.092 Transaksi Pupuk Subsidi di Awal Tahun 2025

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, turut menyoroti pentingnya pabrik ini bagi Indonesia. Kebutuhan akan soda ash dan amonium klorida di Indonesia saat ini masih bergantung pada impor, bahkan volumenya terus meningkat setiap tahunnya.

Dengan hadirnya pabrik soda ash ini, Indonesia akan memiliki fasilitas produksi domestik yang dapat menjadi pionir di industri petrokimia.

President Director PT TCC Indonesia Branch, Tian Tao, menyampaikan komitmen pihaknya untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana.

“Dengan pengalaman dan keahlian kami di bidang teknik dan konstruksi yang terintegrasi, kami akan memastikan proyek ini selesai tepat waktu dengan standar keselamatan dan kualitas yang tinggi,” ujarnya.

Pembangunan pabrik ini akan berlangsung di kawasan PT Kaltim Industrial Estate (KIE) di Kota Bontang, Kalimantan Timur, di atas lahan seluas 16 hektar. Pabrik soda ash ini ditargetkan untuk memulai fase uji coba produksi pada kuartal ketiga 2027, dan mulai beroperasi secara komersial pada akhir tahun yang sama.

Penulis :
Tubagus Rachmat