billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

UI Putuskan Bahlil Lahadalia Wajib Revisi Disertasi dan Minta Maaf

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

UI Putuskan Bahlil Lahadalia Wajib Revisi Disertasi dan Minta Maaf
Foto: Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia (Dok.istimewa)

Pantau - Universitas Indonesia (UI) akhirnya mengumumkan keputusan resmi terkait polemik disertasi Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. UI meminta Bahlil untuk melakukan revisi terhadap disertasinya serta menyampaikan permintaan maaf kepada sivitas akademika.

Keputusan ini diambil setelah serangkaian rapat koordinasi antara empat organ UI, yaitu rektor, Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik, dan Dewan Guru Besar (DGB). Hal tersebut diumumkan oleh Rektor UI, Heri Hermansyah, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Revisi Disertasi dan Permintaan Maaf

Direktur Humas UI, Arie Afriansyah, menjelaskan bahwa salah satu keputusan utama adalah mewajibkan Bahlil memperbaiki disertasinya. Namun, UI tidak merinci apakah Bahlil perlu menjalani sidang terbuka ulang.

"Terkait dengan mahasiswa, tadi bagaimana disampaikan Pak Rektor adalah dimintakan perbaikan. Perbaikan disertasi sesuai dengan ketentuan dan substansi yang nanti ditentukan oleh promotor dan kopromotornya," ujar Arie.

Baca Juga:
Hetifah Dukung UI Jaga Integritas Akademik dalam Kasus Disertasi Bahlil
 

Selain itu, UI juga meminta Bahlil menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada sivitas akademika UI. Meski begitu, UI tidak menjelaskan bagaimana mekanisme permintaan maaf tersebut akan dilakukan.

Sanksi untuk Dosen Pembimbing

Tak hanya Bahlil, UI juga memberikan sanksi kepada para pihak yang terlibat dalam penyusunan disertasi tersebut, termasuk promotor, kopromotor, direktur program studi, dan kepala program studi.

"Dengan memperhatikan kearifan akademik, semangat perbaikan institusi, dan menjaga integritas akademik, pembinaan ini dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permohonan maaf kepada sivitas akademika UI, serta peningkatan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah," ungkap Rektor UI.

UI menegaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga standar akademik serta memastikan tata kelola pendidikan di UI tetap berjalan dengan transparan dan berkeadilan.

Bahlil Siap Patuhi Keputusan UI

Menanggapi keputusan UI, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa dirinya siap melakukan revisi sesuai dengan arahan kampus.

"Saya kan mahasiswa, apa pun yang diputuskan oleh UI, saya akan ikut. Tapi yang saya tahu memang perbaikan, ya kita perbaiki, karena memang saya belum mengajukan perbaikan," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Namun, terkait permintaan maaf, Bahlil mengaku belum mengetahui detailnya dan akan mempelajari keputusan UI lebih lanjut.

"Saya menghargai apa pun yang diputuskan oleh UI, kan saya sebagai mahasiswa, dan saya nanti membaca dulu melihat apa kira-kira yang harus dilakukan," pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Ryansyah