
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih sejumlah penghargaan bergengsi dalam ajang 14th Anugerah BUMN 2025 yang diselenggarakan oleh BUMN Track bersama BTA Academy pada Kamis (20/3).
Dalam ajang tersebut, KAI berhasil meraih penghargaan sebagai BUMN dengan Transformasi Digital Perusahaan Terbaik dan Strategi Pertumbuhan Perusahaan Terbaik. Tak hanya itu, melalui anak usahanya KAI Wisata.
KAI juga menorehkan prestasi sebagai Pengembangan Talenta dan SDM Unggul Perusahaan Terbaik serta Best CEO in Operational Excellence Leader Award yang diberikan kepada Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy.
Selain penghargaan dari anugerah BUMN, KAI juga meraih penghargaan The Best Badan Usaha Milik Negara 2025 - Aset Rp50 triliun sampai dengan Rp100 triliun kategori corporate brand dalam ajang 14th Infobank-Isentia Digital Brand Appreciation 2025 yang diselenggarakan pada Kamis (20/3) di Jakarta.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa sederet penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen KAI dalam menjalankan transformasi digital secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas layanan, serta memperkuat strategi pertumbuhan perusahaan.
"Dalam ajang tersebut, KAI berhasil meraih penghargaan sebagai BUMN dengan Transformasi Digital Perusahaan Terbaik dan Strategi Pertumbuhan Perusahaan Terbaik," kata Anne dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (21/3).
Baca juga: KAI Logistik Berikan Diskon 25 Persen Pengiriman Motor di Lebaran 2025
Sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan transformasi, KAI telah menghadirkan berbagai inovasi unggulan. Salah satunya adalah pengadaan 612 kereta Stainless Steel New Generation secara bertahap.
KAI juga memperkenalkan layanan Water Station di berbagai stasiun utama yang memungkinkan pelanggan mengisi ulang air minum secara gratis. Inisiatif ini mendukung gaya hidup berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, sehingga perjalanan kereta api menjadi lebih ekonomis bagi pelanggan.
Dalam mendukung kenyamanan dan keamanan penumpang, KAI menerapkan teknologi Face Recognition di sejumlah stasiun. Sistem ini memudahkan proses boarding dengan identifikasi wajah, mempercepat dan mempermudah akses pelanggan ke dalam kereta.
“Sejak diluncurkan pada 28 September 2022 hingga 6 Maret 2025, sebanyak 10.624.962 penumpang kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera telah memanfaatkan layanan ini. Dengan penerapan teknologi ini, KAI berhasil menghemat anggaran sebesar Rp379.462.929 dari pembelian 25.298 rol kertas tiket, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan dengan menyelamatkan jutaan pohon,” jelas Anne.
Baca juga: KAI Kerja Sama dengan BNI dan SMI untuk Pendanaan 612 Kereta New Generation
Selain itu, Anne mengatakan KAI juga telah menghadirkan fitur Carbon Footprint pada aplikasi Access by KAI. Fitur ini memungkinkan pelanggan mengetahui jejak karbon dari perjalanan mereka, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan dampak lingkungan dan mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Dengan berbagai fitur unggulan seperti pemesanan tiket yang lebih mudah, informasi jadwal real-time, hingga layanan pelanggan berbasis digital, pengalaman perjalanan kereta api menjadi semakin nyaman.
"KAI berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia melalui inovasi yang berkelanjutan. Dengan semangat transformasi, KAI akan terus menghadirkan layanan yang lebih baik, efisien, dan ramah lingkungan di masa mendatang," tutup Anne
- Penulis :
- Tubagus Rachmat