HOME  ⁄  Nasional

KAI Daop 7 Madiun Pasang "Speed Bump" di 42 Pelintasan Sebidang untuk Tingkatkan Keselamatan

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

KAI Daop 7 Madiun Pasang "Speed Bump" di 42 Pelintasan Sebidang untuk Tingkatkan Keselamatan
Foto: Petugas memasang "Speed bump" di area pelintasan sebidang terutama yang tanpa terjaga, dengan harapan turut serta menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. (pantau.com)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun melakukan pemasangan speed bump di 42 pelintasan sebidang tidak terjaga guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api serta pengguna jalan.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan bahwa pemasangan ini dilakukan di sejumlah titik dari Kabupaten Blitar hingga Kabupaten Magetan.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan saat melintasi perlintasan kereta yang tidak memiliki penjaga, sehingga potensi kecelakaan dapat dikurangi," ujarnya di Blitar, Selasa (25/3/2025).

Ia menambahkan bahwa keberadaan speed bump di jalur perlintasan akan memaksa pengendara untuk memperlambat laju kendaraan, sehingga mereka lebih waspada terhadap kemungkinan melintasnya kereta api.

Baca Juga:
KAI Perkuat Keamanan Penumpang Perempuan dengan Fitur Pemilihan Kursi
 

Komitmen KAI dalam Keselamatan

Selain pemasangan speed bump, KAI Daop 7 Madiun juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran keselamatan di pelintasan sebidang. Pengguna jalan diminta untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, memastikan kondisi aman sebelum melintas, serta selalu waspada terhadap perjalanan kereta.

Di wilayah Daop 7 Madiun sendiri terdapat 216 pelintasan sebidang, yang terdiri dari 163 pelintasan dijaga dan 53 pelintasan tidak dijaga. Pemasangan speed bump ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan keamanan perjalanan kereta api dan kendaraan yang melintas.

"Pekerjaan pemasangan speed bump ini dimulai sejak 24 Maret 2025 dan ditargetkan selesai pada 30 Maret 2025. Kami berharap langkah ini dapat membantu mencegah kecelakaan dan meningkatkan disiplin pengguna jalan," tambahnya.

Persiapan Angkutan Lebaran 2025

Dalam rangka menghadapi lonjakan penumpang selama masa angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 7 Madiun juga telah mengambil sejumlah langkah strategis, di antaranya:

Menambah jumlah petugas ekstra

4 Petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL)

32 Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ)

2 Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus)

Menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 15 titik lokasi strategis untuk menangani keadaan darurat dengan cepat.

Memastikan kesiapan infrastruktur, termasuk jalur rel dan jembatan, agar perjalanan kereta api tetap lancar selama musim mudik.

Adapun, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran (29 Maret 2025) dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 9.900 orang, sedangkan puncak arus balik diprediksi pada H+2 (3 April 2025) dengan 8.200 penumpang.

Dengan berbagai langkah ini, KAI Daop 7 Madiun berharap dapat memberikan layanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi para pengguna jasa kereta api selama musim mudik Lebaran 2025.

Penulis :
Ahmad Ryansyah