Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Konsumsi Pertamax Turbo Naik 41% Selama Lebaran, Pertamina Ungkap Penyebabnya

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Konsumsi Pertamax Turbo Naik 41% Selama Lebaran, Pertamina Ungkap Penyebabnya
Foto: Konsumsi BBM dan LPG bervariasi selama masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025, dengan Pertamax Turbo mencatat lonjakan tertinggi.

Pantau - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo mengalami kenaikan signifikan selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025, yaitu sebesar 41,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

PT Pertamina (Persero) melaporkan bahwa masa Satgas berlangsung dari 17 Maret hingga 13 April 2025 dan mencatat variasi tren konsumsi pada berbagai jenis produk energi.

Rata-rata konsumsi harian Pertamax Turbo selama masa Satgas mencapai 1.062 kiloliter per hari, meningkat dari konsumsi normal sebesar 750 kiloliter per hari.

Kenaikan ini dikaitkan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas bahan bakar beroktan tinggi yang dimiliki oleh Pertamax Turbo, yang merupakan BBM non-subsidi.

Kenaikan dan Penurunan Konsumsi Energi Selama Satgas

Selain Pertamax Turbo, sejumlah produk lain juga mengalami peningkatan konsumsi.

Pertalite naik sebesar 9,5%, Pertamax naik 5%, Pertamina Dex naik 3,1%, dan LPG meningkat sebesar 3,7% dibandingkan kondisi normal.

Namun, beberapa produk menunjukkan penurunan.

Pertamax Green tercatat turun 4,8%, Dexlite turun 8,3%, dan Biosolar turun 15%.

Penurunan konsumsi Biosolar terjadi akibat pembatasan operasional truk dan industri selama periode libur panjang.

Sementara itu, konsumsi Avtur menurun sebesar 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya, yang diduga disebabkan oleh turunnya jumlah pemudik pada 2025 dibandingkan tahun 2024, sebagaimana juga tercatat dalam data Kementerian Perhubungan.

Distribusi Energi dan Operasi Pertamina Berjalan Optimal

Selama periode Satgas, distribusi energi nasional berjalan lancar dan aman.

Subholding Upstream, yakni Pertamina Hulu Energi, menjaga produksi dan lifting migas dalam kondisi optimal, dengan rata-rata produksi minyak domestik mencapai 400 ribu barel per hari dan produksi gas sebesar 2.500 MMSCFD.

Subholding Refinery and Petrochemical, Kilang Pertamina Internasional, memastikan stok minyak mentah tetap aman dengan kapasitas pengolahan kilang sebesar 1,1 juta barel per hari dan operasi kilang sekitar 930 ribu barel per hari.

Di sisi logistik, Subholding Integrated Marine and Logistic melalui Pertamina International Shipping mengoperasikan 341 kapal tanker untuk mengamankan distribusi energi di 300 rute domestik dan 41 rute internasional, dengan peningkatan pengiriman domestik sebesar 14,8% dibandingkan Februari 2025.

Pertumbuhan Energi Gas dan Terbarukan

Subholding Gas, PGN, mencatat kenaikan jumlah pelanggan gas bumi sebesar 13,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Gas bumi disalurkan ke lebih dari 5.800 pelanggan komersial, industri, dan kecil, dengan volume pengangkutan melalui transmisi jaringan naik 8,6% dan volume niaga naik 22,7% dibanding periode Satgas tahun lalu.

Dari sisi energi bersih, Subholding New Renewable Energy (PNRE) memproduksi listrik dari energi terbarukan sebesar 667.926 MW, meningkat 111,60% dari rencana yang ditetapkan.

Kontribusi terbesar berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) serta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan porsi 28,04%.

Pertamina International Shipping juga menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk mendukung pengawasan dan pengamanan angkutan BBM domestik selama masa Satgas.

Penulis :
Pantau Community