
Pantau - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat lonjakan signifikan jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta usai Lebaran 2025, dengan kenaikan mencapai 129 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyebut data tersebut diperoleh dari pemantauan arus balik di tujuh terminal utama di Jakarta.
"Berdasarkan data kami, terjadi peningkatan yang signifikan untuk warga yang pulang di arus balik. Dari pemantauan di tujuh terminal, ada peningkatan sekitar 129% warga yang pulang jika dibandingkan dengan tahun 2024 kemarin", ujar Syafrin.
Ia juga menyampaikan bahwa jumlah penumpang yang berangkat dari Jakarta selama Lebaran turut meningkat, meski hanya sebesar 5 persen.
Jakarta Masih Jadi Magnet Urbanisasi, Pemprov Lakukan Pendataan
Syafrin menegaskan bahwa arus balik Lebaran tahun ini menunjukkan jumlah warga yang masuk ke Jakarta jauh lebih besar dibanding yang keluar.
Lonjakan ini turut memengaruhi peningkatan jumlah penduduk di ibu kota, yang didukung oleh data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jakarta.
Saat ini, Disdukcapil tengah melakukan pendataan langsung terhadap pendatang melalui kelurahan-kelurahan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono, menyatakan bahwa banyaknya pendatang merupakan konsekuensi dari posisi Jakarta sebagai pusat peluang kerja.
"Untuk itu, sebenarnya Jakarta tidak akan menutup diri, tapi Jakarta akan berbenah untuk supaya orang yang datang ke Jakarta memang betul-betul mereka sadar atas pilihan itu, yang tidak mudah juga untuk bekerja di Jakarta", kata Pramono.
Ia menegaskan bahwa meskipun Jakarta tetap terbuka bagi siapa pun, akan ada pendekatan yang tegas dalam mengelola dampak urbanisasi.
"Jakarta di bawah kepemimpinan saya pasti terbuka, lebih ramah, tetapi juga dengan ketegasan", tegasnya.
- Penulis :
- Pantau Community