Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Permintaan Tenaga Magang ke Jepang Capai 2.000 Orang per Tahun, Sulut Dorong Rekrutmen Baru

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Permintaan Tenaga Magang ke Jepang Capai 2.000 Orang per Tahun, Sulut Dorong Rekrutmen Baru
Foto: Permintaan tinggi, tapi belum terpenuhi: Sulut terus dorong pemuda ikut magang ke Jepang.

Pantau - Permintaan tenaga kerja asal Sulawesi Utara (Sulut) untuk program magang di Jepang terus meningkat, namun pemerintah daerah belum mampu memenuhi kuota tersebut.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulut, Denny Mangala, mengungkapkan bahwa setiap tahun Jepang membutuhkan sekitar 2.000 tenaga magang dari Sulut.

"Sejak tahun 2023 permintaan tenaga kerja asal Sulut untuk magang ke Jepang terus meningkat. Setiap tahunnya permintaan mencapai 2.000 orang," ujar Denny saat melepas lulusan SMK dan mahasiswa peserta program magang di Manado, Kamis.

Belum Penuhi Kuota, Pemprov Sulut Lakukan Langkah Konkret

Meskipun permintaan tinggi, hingga saat ini pemerintah daerah belum bisa memenuhi kuota tersebut secara maksimal.

Menurut Denny, kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mendorong lebih banyak generasi muda ikut serta dalam program magang ke Jepang.

Pada tahun 2023, sebanyak 321 peserta mengikuti pelatihan magang ke Jepang.

Dari jumlah tersebut, 270 orang berhasil diberangkatkan, sedangkan 51 orang lainnya tidak melanjutkan program tersebut.

"Di tahun lalu, Pemprov Sulut merekrut sebanyak 364 peserta magang ke Jepang untuk mengikuti pelatihan," tambah Denny.

Sementara itu, pada tahun 2024 sebanyak 10 orang sudah diberangkatkan dan 97 orang lainnya akan diberangkatkan hari ini.

Peserta pelatihan berasal dari berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan di Sulut, antara lain BPSDMD, BLK Disnaker, SMK Negeri 1 Bitung, SMA Negeri Guru Lombok, SMA Negeri 6 Manado, SMK Kristen 2 Tomohon, SMK Negeri 1 Manado, dan SMK Negeri 1 Ratahan.

Untuk tahun 2025, Pemprov Sulut menargetkan merekrut 300 peserta pelatihan.

Rencana ini merupakan langkah konkret dalam menjawab kebutuhan industri Jepang serta membuka peluang lebih luas bagi generasi muda Sulut.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Ricky Setiawan

Terpopuler