
Pantau - Gereja Katedral Jakarta menutup akses bagi para turis selama berlangsungnya rangkaian ibadah Paskah guna menjaga kekhusyukan dan kelancaran jalannya ibadat.
Kebijakan ini diberlakukan sementara selama kegiatan ibadah berlangsung, dan turis diminta untuk menghormati waktu-waktu tersebut.
"Namun kita memohon pengertiannya saat ibadat berlangsung itu kami mohon maaf bahwa mereka tidak bisa dulu masuk", kata Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, Kamis (17/4/2025).
Tetap Bisa Dikunjungi di Luar Waktu Ibadah
Susyana menjelaskan bahwa turis tetap diperbolehkan mengunjungi Gereja Katedral jika tidak ada aktivitas ibadah yang sedang berlangsung, namun waktu pastinya tidak dapat dipastikan.
Ia menegaskan bahwa Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal merupakan cagar budaya nasional yang kerap menjadi tujuan wisata, termasuk bagi wisatawan mancanegara.
"Memang karena sebagai cagar budaya nasional gereja Katedral dan Istiqlal tentu saja banyak sekali turis-turis yang datang. Kemarin juga datang turis-turis asing", tambahnya.
Pada rangkaian Paskah tahun ini, Gereja Katedral menggelar ibadah Jumat Agung dalam tiga sesi, yaitu pukul 12.00 WIB, 15.00 WIB, dan 18.00 WIB, serta kegiatan Jalan Salib Kreatif pada pukul 09.00 WIB.
Untuk mengakomodasi jemaat, kapasitas Gereja Katedral mencapai 4.600 kursi, terdiri dari 700 kursi di dalam gereja, 850 kursi di Graha Pemuda lantai 1 dan 4, 2.500 kursi di tenda luar, dan 500 kursi di Plaza Maria.
Pihak gereja berharap masyarakat dan wisatawan dapat memahami kebijakan ini demi kelancaran dan kekhusyukan ibadah Paskah.
- Penulis :
- Peter Parinding