Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Komisi III DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Mantan Pemain Sirkus Perempuan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Komisi III DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Mantan Pemain Sirkus Perempuan
Foto: Kartini Jadi Momentum Komisi III DPR Soroti Dugaan Eksploitasi Perempuan di Dunia Sirkus.

Pantau - Komisi III DPR RI menyoroti dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap mantan pemain sirkus perempuan Oriental Circus Indonesia (OCI) yang pernah tampil di Taman Safari Indonesia, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

Anggota Komisi III DPR RI, Widya Pratiwi, menyatakan bahwa kasus ini merupakan bentuk eksploitasi terhadap perempuan dan pelanggaran HAM yang serius.

Widya menyebut identitas para mantan pemain sirkus tersebut tidak diketahui, termasuk asal-usul mereka maupun siapa orang tua kandung mereka.

Ia menilai hal ini sebagai bentuk nyata pelanggaran terhadap hak konstitusional dan HAM anak-anak.

Sebagai seorang ibu, Widya mengaku sangat prihatin dan tidak dapat membayangkan jika anaknya sendiri diambil sejak balita, dipaksa bekerja, dan hidup dalam tekanan seperti para korban.

Widya menegaskan bahwa sebagai legislator perempuan, ia ingin Hari Kartini dimaknai lebih dari sekadar seremonial, tetapi sebagai momentum perjuangan untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak.

DPR Dorong Penegakan Hukum dan Pemulihan Hak Korban

Widya meminta Ditreskrimum Polda Jawa Barat untuk menindaklanjuti laporan para korban secara serius dan transparan.

Ia juga menekankan pentingnya pemulihan hak-hak korban dan pemenuhan rasa keadilan bagi mereka yang mengalami eksploitasi sejak kecil.

Pada hari yang sama, Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dan rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang menghadirkan Ditreskrimum Polda Jabar, kuasa hukum mantan pemain sirkus, dan pihak pengelola sirkus Taman Safari.

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, serta dihadiri oleh Ketua Komisi III DPR Habiburokhman, Wakil Ketua Sari Yuliati, dan sejumlah anggota lainnya.

Pimpinan Komisi III DPR RI meminta semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi bersama demi kepentingan seluruh pihak yang terlibat.

Penulis :
Arian Mesa