Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Universitas Kuala Lumpur, Malaysia, dalam bidang pendidikan vokasi untuk membentuk generasi muda yang berdaya saing tinggi menghadapi tantangan industri dan teknologi global.
Penandatanganan Letter of Intent (LoI) dilakukan pada Senin (21/4/2025) di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.
Rano menyambut baik kedatangan perwakilan Universitas Kuala Lumpur dan Malaysia Education Global Services (MEGS), serta menyebut kerja sama ini sebagai langkah awal untuk sinergi berkelanjutan dalam pengembangan pendidikan vokasi atau Technical Vocational Education and Training (TVET).
Menurut Rano, perencanaan LoI ini telah berlangsung hampir satu tahun sebagai bagian dari upaya transformasi Jakarta menjadi kota global melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Buka Akses Pendidikan Internasional, Siapkan Siswa dan Guru Hadapi Dunia Kerja
Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Marulina Dewi, menyatakan bahwa kerja sama ini akan membuka akses pendidikan vokasi bertaraf internasional bagi siswa SMK, termasuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah dalam mengelola pendidikan vokasi.
Sebanyak 150 siswa SMK direncanakan akan dikirim ke Universitas Kuala Lumpur tanpa perlu proses penyetaraan seperti studi ke Eropa, menjadikan waktu pendidikan lebih efisien.
Kerja sama ini juga mencakup kolaborasi riset, pertukaran pelajar dan dosen, serta program magang industri sebagai bagian dari persiapan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap melanjutkan pendidikan diploma.
Universitas Kuala Lumpur memberikan berbagai benefit seperti diskon biaya dan beasiswa bagi peserta program.
Pemprov DKI akan memperkuat kerja sama ini melalui penandatanganan MoU dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk komitmen jangka panjang dalam pengembangan SDM unggul dan pendidikan vokasi.
- Penulis :
- Gian Barani
