billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Solo Buka Peluang Masyarakat Dirikan Dapur Umum Mandiri untuk Program MBG

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Solo Buka Peluang Masyarakat Dirikan Dapur Umum Mandiri untuk Program MBG
Foto: Pemerintah Solo ajak masyarakat dirikan dapur umum mandiri demi sukseskan program Makan Bergizi Gratis.

Pantau - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah membuka peluang kepada masyarakat untuk terlibat langsung sebagai mitra atau penyedia jasa dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut.

Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional (BGN) Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran menyampaikan bahwa Kota Solo masih membutuhkan sekitar 45 dapur umum agar mampu melayani sekitar 140.000 sasaran penerima manfaat MBG.

“Untuk Solo kebutuhannya sekitar 40-45 SPPG karena jumlah penerima manfaatnya kurang lebih 140.000 sasaran. Ini membuka peluang bagi masyarakat untuk mendirikan SPPG mandiri,” ujarnya.

Sosialisasi dan Persyaratan Ketat untuk Mitra MBG

Pemerintah telah melakukan sosialisasi terkait mekanisme pengajuan Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Masyarakat yang berminat untuk mendirikan SPPG mandiri diharuskan memenuhi sejumlah persyaratan teknis dan administratif.

Persyaratan tersebut antara lain memiliki dapur umum dengan standar higienis, peralatan masak dan makan yang layak, serta status hukum yang jelas termasuk kepemilikan NPWP dan sarana distribusi memadai.

“Jadi selain harus ada bangunannya sendiri, mereka juga harus punya peralatan yang dibutuhkan, seperti alat masak dan alat makan. Status yayasannya jelas, punya NPWP, dan punya sarana distribusi yang baik,” jelas Suardi.

Pemerintah menekankan bahwa tidak ada sistem uang muka dalam pelaksanaan program MBG, dan proses seleksi mitra dilakukan dengan ketat untuk menghindari kasus seperti yang terjadi di Kalibata.

“Nanti semua yayasan akan diteliti dengan detail agar tidak terjadi seperti di Kalibata itu (kasus penyedia yang belum terbayar antara mitra dengan yayasan terkait),” tegasnya.

Wali Kota Surakarta Respati Ardi menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya pendirian dapur umum ini dan telah memastikan bahwa pelaksanaan MBG di Solo berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Sudah ada arahan dari Pak Deputi, nanti ada perpanjangan tangan yang akan berkoordinasi langsung dengan pemerintah kota,” ujarnya.

Pemerintah Kota akan memfasilitasi pembentukan 50 dapur umum MBG, di mana saat ini baru terdapat empat unit yang aktif.

“Sekarang baru ada empat, kami akan membentuk unit khusus untuk memberikan informasi seterang-terangnya, wajib punya standar dana karena ini kan mitra mandiri,” pungkas Wali Kota.

Penulis :
Arian Mesa