
Pantau - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, meminta seluruh desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, untuk segera membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai bagian dari program nasional pemberdayaan ekonomi desa.
Permintaan ini disampaikan dalam peringatan Hari Jadi ke-41 Desa Jatimulya, Kuningan, sebagai bentuk dorongan agar desa-desa tidak tertinggal dalam pelaksanaan program strategis ini.
Riza menegaskan bahwa desa harus segera menyiapkan struktur organisasi, kepengurusan, keanggotaan, serta jenis usaha yang akan dijalankan dalam koperasi.
Menuju Target Nasional dan Peluncuran oleh Presiden
Program Kopdes Merah Putih menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia dan akan secara resmi diluncurkan oleh Presiden pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi.
Koperasi ini akan dilengkapi dengan berbagai layanan untuk masyarakat desa, termasuk klinik, apotek, lumbung pangan, logistik, dan gerai koperasi.
Tujuan utamanya adalah untuk mempercepat dan memeratakan pemenuhan kebutuhan masyarakat di tingkat desa.
Presiden disebut sangat menginginkan agar seluruh kebutuhan dasar masyarakat desa dapat terpenuhi dengan cepat dan terintegrasi.
Sinergi Kopdes dan BUMDes untuk Ekonomi Desa Mandiri
Riza menekankan bahwa keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tetap akan dipertahankan dan justru diintegrasikan dengan Kopdes Merah Putih untuk memperkuat sinergi pengelolaan ekonomi desa.
Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong pemberdayaan potensi lokal dan menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Desa Jatimulya yang telah menunjukkan kemajuan dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, serta meyakini peringatan hari jadi desa ini bisa menjadi momentum bagi desa-desa lain untuk menggali dan mengembangkan potensi mereka.
Akhirnya, Riza menegaskan bahwa tujuan besar program ini adalah menciptakan desa-desa yang berdaya, mandiri, dan sejahtera.
- Penulis :
- Peter Parinding
- Editor :
- Peter Parinding