
Pantau - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjalin kemitraan strategis dengan Huawei Indonesia untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sejalan dengan target besar menuju Indonesia Emas 2045.
Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani pada Rabu, 23 April 2025, di Jakarta oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan CEO Huawei Indonesia, Guo Hailong.
Yassierli menekankan pentingnya pelatihan yang terhubung langsung dengan kebutuhan industri, dan memuji langkah Huawei dalam menciptakan peluang global bagi talenta Indonesia.
Kolaborasi ini diharapkan mendorong SDM nasional menjadi lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan siap bersaing di pasar global.
Huawei Aktif Bangun Ekosistem Talenta Digital, Raih Penghargaan dan Cetak Ribuan Tenaga Terampil
Huawei Indonesia merayakan 25 tahun kehadirannya di Tanah Air dengan mempertegas komitmen jangka panjang dalam menjembatani kesenjangan talenta digital dan menciptakan lapangan kerja.
Melalui bursa kerja Kemnaker, Huawei aktif menghubungkan para talenta dengan ekosistem perusahaan serta mitra-mitranya.
Huawei juga mencetak prestasi sebagai perusahaan TIK pertama yang meraih Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja selama 10 tahun berturut-turut.
Lebih dari 5.000 pekerja telah dilatih dalam protokol keselamatan kerja, didukung oleh 21 pelatih keselamatan bersertifikasi, serta pendirian pusat pelatihan keselamatan terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, Huawei menjalankan program sertifikasi di bidang Wireless dan Microwave yang menghasilkan tenaga kerja terampil.
Pusat-pusat pelatihan Huawei tersebar di Bekasi, Jawa Timur, dan Makassar sebagai bagian dari strategi pengembangan vokasi berbasis wilayah.
Atas kontribusinya, Huawei telah menerima penghargaan dari Kemnaker pada 2023 dan 2024 sebagai perusahaan investasi asing yang aktif mendukung pengembangan SDM digital dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
- Penulis :
- Balian Godfrey








