Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rangkuman Politik & Ekonomi: Prabowo Hadiri May Day, Negosiasi Dagang AS, dan Langkah BKPM Usai LG Batalkan Investasi

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Rangkuman Politik & Ekonomi: Prabowo Hadiri May Day, Negosiasi Dagang AS, dan Langkah BKPM Usai LG Batalkan Investasi
Foto: Presiden Prabowo siap hadiri May Day, BKPM segera temui Huayou bahas kelanjutan proyek baterai EV pasca LG mundur(Sumber: ANTARA/HO-Great Institute)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 di Lapangan Monas, Jakarta.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa May Day tahun ini akan membawa enam isu utama buruh, di antaranya penghapusan sistem outsourcing, pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), tuntutan upah layak, dan dorongan pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru.

Meskipun hanya empat poin disebutkan secara eksplisit, Said menegaskan bahwa total isu yang akan dibawa dalam aksi tersebut berjumlah enam.

Potensi Ekspor Naik, Negosiasi Tarif AS Dimulai

Di sisi lain, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melihat peluang positif dari perang tarif AS–China.

Indonesia diproyeksikan dapat meningkatkan ekspor hingga 1,7 miliar dolar AS, dengan produk unggulan seperti alas kaki berbahan tekstil dan karet sebagai kontributor utama.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa negosiasi teknis mengenai tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat akan dimulai dua pekan ke depan, dengan kedua pihak sepakat membahas substansi perjanjian secara lebih mendalam.

Sri Mulyani Kaji Ulang Anggaran FLPP

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rencana untuk menghitung ulang anggaran tambahan bagi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Langkah ini diambil menyusul usulan kenaikan kuota rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit.

Saat ini, APBN 2025 telah mengalokasikan Rp18,7 triliun untuk FLPP sebanyak 220 ribu unit rumah.

BKPM Segera Temui Huayou Bahas Proyek EV

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM akan segera menggelar pertemuan dengan perusahaan asal China, Huayou, guna membahas kelanjutan konsorsium proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV).

Hal ini dilakukan menyusul keputusan LG untuk menarik diri dari investasi tersebut.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan, menyatakan bahwa pertemuan dijadwalkan digelar minggu ini atau minggu depan untuk mematangkan rencana strategis ke depan.

Penulis :
Gian Barani

Terpopuler