Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bank Indonesia dan TNI AL Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 dari Kendari

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bank Indonesia dan TNI AL Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 dari Kendari
Foto: Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia M. Anwar Bashori bersama Sekretaris daaerah Sulawesi Tenggara dan Forkopimda saat memulai ERB 2025 (sumber: BI Sultra)

Pantau - Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) secara resmi melaksanakan pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jumat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kedaulatan rupiah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, M. Anwar Bashori, menjelaskan bahwa tahun ini ekspedisi akan menjangkau 90 pulau di 18 provinsi.

Kendari Dipilih Karena Simbolis dan Strategis

Pemilihan Kendari sebagai titik awal ekspedisi memiliki makna simbolik yang kuat.

" Sulawesi Tenggara memiliki keterkaitan erat dengan rupiah, selain karena menjadi ikon pada uang kertas pecahan Rp10 ribu, Sulawesi Tenggara juga dikenal dunia melalui destinasi wisata Wakatobi yang merupakan bagian dari Cagar Biosfer Dunia UNESCO ".

Ekspedisi ini menjadi bagian dari upaya Bank Indonesia dalam menjawab tantangan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau serta keterbatasan infrastruktur dalam pendistribusian uang.

Wilayah 3T sering kali sulit dijangkau oleh layanan perbankan konvensional maupun kantor perwakilan BI.

Edukasi dan Kedaulatan Mata Uang Jadi Fokus

Selain pendistribusian fisik uang layak edar, edukasi kepada masyarakat juga menjadi aspek penting dari ERB 2025.

" Banyak uang tidak layak edar ditemukan karena perilaku melipat uang, menstaples, atau membasahi uang. Kondisi ini mendorong pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya merawat rupiah ".

Tak hanya soal kualitas uang, di beberapa wilayah perbatasan Indonesia masih ditemukan penggunaan mata uang asing sebagai alat transaksi sehari-hari.

Hal ini berpotensi mengganggu kedaulatan mata uang nasional jika tidak segera ditangani.

" Untuk menjawab tantangan tersebut, sinergi antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut terus diperkuat. Kolaborasi ini telah memberikan dampak positif dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI ".

Langkah ini menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kehadiran rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil dan terluar.

Penulis :
Arian Mesa