
Pantau - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 32 kali perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami hambatan akibat benang layangan yang tersangkut di jalur listrik aliran atas (LAA) maupun pantograf sejak awal 2025.
Dampak dan Antisipasi
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyatakan gangguan ini menyebabkan kereta harus mengurangi kecepatan bahkan berhenti sementara untuk evakuasi dan pemeriksaan jalur.
Benang layangan dapat merusak sistem kelistrikan dan teknis, memaksa perawatan intensif hingga penggantian komponen, serta mengurangi jumlah kereta yang siap beroperasi.
KCIC mengerahkan 530 petugas keamanan yang berjaga 24 jam setiap 500 meter jalur, dilengkapi 1.396 CCTV dan sistem deteksi benda asing.
Sosialisasi kepada sekolah, warga, serta kerja sama dengan komunitas layang-layang terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.
Imbauan kepada Masyarakat
KCIC mengimbau seluruh pihak untuk tidak bermain layang-layang dalam radius 500 meter dari jalur kereta cepat Whoosh demi menjaga keselamatan perjalanan dan infrastruktur.
- Penulis :
- Gian Barani