
Pantau - Para petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas (Banyumas Raya), Jawa Tengah, menyatakan kepuasannya terhadap harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) yang dinilai tergolong tinggi serta layanan pembayaran dari Perum Bulog Cabang Banyumas yang berjalan lancar.
Harapan Baru Petani di Tengah Program Stabilitas Harga
Mulyadi, petani asal Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, mengatakan bahwa sebagian hasil penjualan gabah digunakan untuk modal musim tanam berikutnya, seperti pembelian pupuk dan sarana produksi lainnya.
Sudiyono, petani dari Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, juga menyampaikan bahwa harga pembelian gabah yang tinggi membawa harapan baru bagi kehidupan petani di daerah tersebut.
Sebagian dari hasil penjualan gabah tersebut juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas, Prawoko Setyo Aji, menjelaskan bahwa program penyerapan gabah ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi harga serta implementasi kebijakan pemerintah dalam menjaga nilai jual hasil panen petani.
Sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2025, Perum Bulog membeli gabah kering panen dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Prawoko Setyo Aji menegaskan bahwa harga Rp6.500 per kilogram tersebut merupakan amanah pemerintah yang terus disosialisasikan kepada petani agar tetap bersemangat meningkatkan produksi.
- Penulis :
- Gian Barani