Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Trenggono Tekankan Peran Cold Storage dalam Dorong Ekspor Tuna Berkualitas

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Menteri Trenggono Tekankan Peran Cold Storage dalam Dorong Ekspor Tuna Berkualitas
Foto: Cold storage SKPT Morotai jadi kunci ekspor tuna segar Indonesia ke Jepang dan negara lain(Sumber: ANTARA/HO-Humas KKP)

Pantau - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya fasilitas cold storage dalam menjaga mutu hasil tangkapan tuna, khususnya untuk meningkatkan daya saing ekspor ke pasar internasional seperti Jepang.

Hal ini disampaikan saat meresmikan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai di Maluku Utara, yang dilengkapi fasilitas cold storage berkapasitas 200 ton dengan suhu hingga minus 60 derajat Celcius.

Fasilitas ini memungkinkan penyimpanan ikan tuna sirip kuning dalam kondisi segar, sehingga dapat langsung diekspor tanpa penurunan kualitas.

SKPT Morotai Simbol Pertumbuhan Ekonomi Pesisir dan Dukungan Hibah Jepang

Trenggono menyebut SKPT Morotai sebagai simbol pertumbuhan ekonomi wilayah pesisir dan pulau terluar Indonesia, sekaligus bentuk nyata mendekatkan layanan infrastruktur perikanan ke masyarakat di wilayah strategis dan perbatasan.

Pembangunan pelabuhan perikanan SKPT Morotai merupakan hibah dari pemerintah Jepang melalui JICA, dengan total anggaran sebesar Rp115,7 miliar.

Fasilitas yang tersedia mencakup mesin es serpih, kantor administrasi, dermaga, barak nelayan, mess pegawai, gudang logistik, dan integrated cold storage.

SKPT dikembangkan dengan pendekatan manajemen kawasan yang menitikberatkan pada integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi produksi perikanan.

Potensi perikanan Morotai sangat besar, terutama ikan tuna sirip kuning, dengan produksi pada 2024 mencapai 1.382 ton senilai Rp65,83 miliar.

Dengan pengembangan lanjutan seperti dermaga dan breakwater, produksi diproyeksikan meningkat hingga 39.100 ton per tahun dan menyerap lebih dari 1.300 tenaga kerja lokal.

Kepala Perwakilan JICA, Sachiko Tadeka, menyampaikan optimismenya terhadap potensi ekspor tuna Morotai ke pasar Jepang dan menekankan pentingnya sistem rantai dingin dalam menjaga mutu produk ekspor.

Penulis :
Gian Barani