
Pantau - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mencatat jumlah penumpang mencapai 5.208.342 orang selama Januari hingga Maret 2025, naik 0,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan bahwa peningkatan ini menjadi bukti kuat bahwa Bali masih diminati sebagai destinasi unggulan baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Momentum Liburan dan Rute Baru Dorong Peningkatan Penumpang
Peningkatan trafik penumpang tersebut turut didorong oleh momen libur nasional seperti Tahun Baru, Imlek, Ramadan, Idul Fitri, dan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada kuartal pertama.
“Nuansa liburan semakin dirasakan dalam perjalanan para pengguna jasa, dan momen tersebut menjadi faktor pendorong penting,” ujarnya.
Selain itu, pembukaan tiga rute penerbangan baru turut memberi kontribusi terhadap kenaikan penumpang: rute Perth oleh Trans Nusa, Darwin oleh Indonesia Air Asia, dan Jeddah oleh Saudia Airlines.
Saat ini, Bandara Ngurah Rai melayani total 62 rute penerbangan, terdiri atas 23 rute domestik oleh 12 maskapai, dan 39 rute internasional oleh 44 maskapai, menjangkau 20 negara.
Singapura dan Jakarta Jadi Rute Tersibuk
Dari total pergerakan 32.669 pesawat, sebanyak 18.489 adalah penerbangan internasional dan 14.180 penerbangan domestik.
Jumlah penumpang internasional tercatat sebanyak 3.295.693 orang, sedangkan penumpang domestik berjumlah 1.912.649 orang.
Untuk rute domestik, Jakarta menjadi tujuan tersibuk dengan 940.763 penumpang, diikuti Surabaya (289.143 penumpang) dan Makassar (105.985 penumpang).
Sementara itu, rute internasional tersibuk adalah Singapura dengan 578.820 penumpang, disusul Kuala Lumpur (378.068 penumpang) dan Melbourne (256.919 penumpang).
Syaugi menyebut capaian positif di awal tahun ini menjadi fondasi bagi pertumbuhan trafik sepanjang 2025, seraya memastikan bahwa koordinasi dengan pemangku kepentingan terus dilakukan untuk memperluas konektivitas Bali di tingkat nasional maupun global.
- Penulis :
- Gian Barani