Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Keracunan Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi, Satu Tewas dan 22 Dirawat, Tim Investigasi Imigrasi dan Polisi Diterjunkan

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Keracunan Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi, Satu Tewas dan 22 Dirawat, Tim Investigasi Imigrasi dan Polisi Diterjunkan
Foto: Satu napi tewas dan puluhan dirawat akibat miras oplosan di Lapas Bukittinggi, investigasi gabungan tengah berlangsung(Sumber: ANTARA/Al Fatah/pri.).

Pantau - Direktorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Sumatera Barat membentuk tim investigasi bersama Polresta Bukittinggi untuk mengusut kasus minuman keras oplosan yang menewaskan satu warga binaan dan menyebabkan 22 lainnya dirawat pada Rabu malam (30 April 2025).

Alkohol Parfum Dicuri, Dioplos, dan Dikonsumsi Bersama

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imipas Sumbar, Marselina Budiningsih, menyampaikan bahwa investigasi dilakukan untuk mengungkap secara menyeluruh penyebab kejadian.

Berdasarkan pemeriksaan awal, seorang warga binaan mencuri alkohol dari program kemandirian pembuatan parfum—yang awalnya digunakan untuk membersihkan tato.

Alkohol berkadar 70 persen itu diambil sebanyak 200 mililiter, lalu dicampur dengan minuman kemasan, es, dan air sebelum dikonsumsi bersama oleh sejumlah warga binaan.

Akibat konsumsi campuran berbahaya ini, sebanyak 23 orang mengalami keracunan, dengan satu orang meninggal dunia di RSUD Bukittinggi dan dua lainnya dalam kondisi kritis di RSAM.

Investigasi Masih Berjalan, Dugaan Kelalaian Ditelusuri

Marselina menyatakan bahwa tim investigasi masih mengumpulkan bukti dan keterangan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian petugas Lapas.

Ia menegaskan bahwa laporan telah disampaikan ke Ditjen pusat, dan koordinasi dilakukan dengan pihak kepolisian dan keluarga korban.

Jika ditemukan unsur kelalaian, pihak yang bertanggung jawab akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Jenazah korban telah diserahkan dan dimakamkan oleh keluarga dengan penerimaan yang ikhlas.

Marselina juga menegaskan bahwa waktu pasti kejadian belum bisa dipastikan dan membantah dugaan adanya pesta musik sebelum insiden terjadi.

Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol. Yessi Kurniati menyampaikan bahwa olah tempat kejadian perkara telah dilakukan, barang bukti diamankan, termasuk sisa wadah kemasan minuman oplosan, meskipun beberapa warga binaan belum bisa dimintai keterangan.

Marselina mengimbau semua pihak untuk bersabar menunggu hasil akhir dari proses investigasi yang tengah berjalan.

Tag: 

Penulis :
Gian Barani