HOME  ⁄  Nasional

Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun, Pemerintah Waspadai Dampak Tarif pada Mainan Impor

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun, Pemerintah Waspadai Dampak Tarif pada Mainan Impor
Foto: Rangkuman ekonomi nasional 30 April 2025: dari lonjakan pendapatan negara hingga potensi kenaikan harga mainan impor akibat tarif AS(Sumber: ANTARA FOTO/Agatha Olivia Victoria/Ak/aww.).

Pantau - Kantor Berita ANTARA merangkum sejumlah peristiwa ekonomi penting yang terjadi pada Rabu, 30 April 2025, mencakup isu fiskal, kebijakan tarif, dan respons pemerintah terhadap dinamika global.

Pendapatan Negara Meningkat, Sinyal Pemulihan Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa pendapatan negara bertambah sebesar Rp200 triliun pada Maret 2025.

Peningkatan tersebut dinilai sebagai salah satu indikator positif dari tren pemulihan ekonomi nasional.

Tanggapan Istana Soal Kenaikan Harga Emas

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menanggapi isu kenaikan harga emas yang disebut-sebut mencerminkan kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi.

Menurutnya, mengaitkan harga emas dengan situasi ekonomi secara langsung merupakan penilaian yang berlebihan.

Ribuan WP Badan Ajukan Penundaan Lapor SPT

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat sebanyak 2.477 Wajib Pajak Badan mengajukan permohonan penundaan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2024 hingga pukul 13.00 WIB pada 30 April 2025.

Langkah ini dilakukan menjelang batas akhir pelaporan pajak bagi entitas badan.

Indonesia Dapat Dukungan AS dalam Negosiasi Tarif

Pemerintah Indonesia meraih dukungan dari sejumlah perusahaan raksasa asal Amerika Serikat dalam proses negosiasi tarif resiprokal antara kedua negara.

Dukungan tersebut dinilai penting untuk memperkuat posisi Indonesia dalam mengantisipasi dampak kebijakan dagang global.

Mainan Impor Terancam Naik Harga Akibat Tarif

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Amerika Serikat berpotensi menyebabkan kenaikan harga mainan seperti Barbie dan Hot Wheels.

Mainan-mainan tersebut sebagian besar diimpor dari Indonesia, sehingga beban tarif dapat mempengaruhi harga jual di pasar.

Penulis :
Gian Barani