
Pantau - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan ikut serta dalam kegiatan panen padi bersama warga di Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali pada Kamis, 1 Mei 2025.
Ketahanan Pangan untuk Anak Hebat
Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program "Panen Bersama Padi Sehat Pribumi" yang digelar oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI).
Veronica Tan hadir bersama Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna.
Dalam sambutannya, Veronica menegaskan bahwa kegiatan panen ini bukan sekadar tentang pertanian, namun berkaitan erat dengan masa depan anak-anak.
"Ini bukan hanya masalah panen, tetapi juga masa depan anak-anak kita. Dengan pangan yang sehat dan baik, ke depan anak akan tumbuh hebat dan berprestasi," ujarnya.
Ia menyebut bahwa ketahanan pangan merupakan kebijakan unggulan Presiden Prabowo Subianto yang progresif dan penuh harapan bagi masa depan bangsa.
Menurutnya, Indonesia adalah negara subur yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian karena memiliki masa panen sepanjang tahun.
"Indonesia adalah negara yang subur dan potensial pada bidang pertanian karena selama 12 bulan selalu memiliki masa panen," kata Veronica.
Ia juga menyampaikan bahwa hasil pertanian yang baik akan menghasilkan pangan bergizi bagi keluarga.
Ketahanan pangan, menurutnya, menjadi kunci keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.
"MBG tujuannya untuk menciptakan anak sehat, berkualitas, berprestasi. Saya yakin kalau berkomitmen sebagai orang tua, apapun yang terbaik akan diberikan untuk anak-anak. Sehingga (anak) jadi pintar, berkualitas dan berprestasi. Itu yang diinginkan," lanjutnya.
Komitmen Daerah terhadap Ketahanan Pangan
Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, menegaskan bahwa pembangunan sektor pertanian, khususnya padi, menjadi prioritas utama di wilayahnya.
Ia mengatakan bahwa padi tidak hanya penting untuk ketahanan pangan, tetapi juga berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Namun, tantangan utama dalam penyediaan beras meliputi alih fungsi lahan, perubahan iklim, serangan hama dan penyakit, serta penurunan kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan.
"Demikian pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi padi melalui metode ekstensifikasi dan intensifikasi dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan dengan mengelola lingkungan alami dan berkelanjutan," ujarnya.
- Penulis :
- Arian Mesa