
Pantau - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melaporkan satu calon haji asal Tulungagung dari kloter tiga mengalami penundaan keberangkatan karena kondisi kesehatan pascaoperasi diabetes.
Dua Jamaah Dirujuk ke RS, Satu Tertunda, Satu Tetap Terbang
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan bahwa calon haji tersebut, bernama Isdiono (63), sedang menjalani perawatan di RS Haji Surabaya akibat luka bekas amputasi yang belum sembuh sepenuhnya.
Jumlah jamaah kloter tiga yang seharusnya 380 orang berkurang satu menjadi 379 orang akibat kondisi ini.
Kloter pertama dan kedua masing-masing tetap diberangkatkan dengan jumlah lengkap, yaitu 380 orang per kloter yang terdiri dari 376 jamaah dan 4 petugas kloter.
Ketua Tim Bidang Kesehatan PPIH Surabaya, dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan, juga melaporkan bahwa selain Isdiono, ada satu jamaah lain dari Tulungagung bernama Amrullah (30) yang dilarikan ke rumah sakit karena menderita hipertensi.
Meski demikian, Amrullah dinyatakan masih layak terbang dan tetap akan diberangkatkan sesuai jadwal bersama kloter tiga.
Penundaan keberangkatan Isdiono diperkirakan berlangsung dua hingga tiga hari, dan ia akan diberangkatkan bersama kloter berikutnya setelah dinyatakan fit untuk terbang.
Jadwal keberangkatan kloter pertama dari Bandara Internasional Juanda adalah pukul 07.40 WIB dan tiba di Madinah pukul 16.40 WIB setelah transit di Bandara Kualanamu Medan.
Kloter kedua akan terbang pukul 09.40 WIB dan tiba di Madinah pukul 18.40 WIB, sementara kloter ketiga dijadwalkan terbang pukul 11.40 WIB dan tiba di Madinah pukul 20.40 WIB, juga dengan transit di Medan.
- Penulis :
- Gian Barani