Pantau - Tim Kesehatan dan Kedaruratan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan layanan medis intensif bagi korban bencana di sejumlah wilayah terdampak di Pulau Sumatera, mencakup Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tim medis fokus di pengungsian Batu Malenggang Dusun 2, Kecamatan Hinai, dan berhasil melayani 102 pasien dalam sehari, meskipun akses jalan menuju lokasi masih tergenang banjir.
Tim Pemprov Sulsel yang diturunkan memiliki komposisi spesialistik, meliputi dokter spesialis bedah vaskuler, penyakit dalam, anestesi, serta tenaga perawat.
Kehadiran dokter spesialis ini dinilai menjadi kunci penanganan maksimal terhadap korban yang membutuhkan pelayanan medis lanjutan.
Tangani Beragam Keluhan dan Tembus Lokasi Sulit di Sumatera Barat
Keluhan terbanyak pasien di lokasi pengungsian mencakup ISPA, sakit kepala (sefalgia), penyakit kulit, demam, gangguan gastrointestinal, serta keluhan otot dan sendi seperti low back pain dan osteoartritis.
Selain layanan medis umum, tim juga memberikan layanan bedah minor seperti debridement (pembersihan luka), triase awal, penanganan luka, edukasi kesehatan, serta distribusi obat.
Tim Sulsel juga menembus lokasi terdampak bencana di Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Sumatera Barat, meski menghadapi medan ekstrem berupa lumpur tebal dan jalur yang terputus akibat longsor.
"Akses menuju lokasi sangat menantang. Tim terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sambil membawa peralatan medis esensial untuk memastikan pelayanan dapat terlaksana," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Evi Mustikawati Arifin.
Di tiga titik pengungsian — Jorong Labuang dan dua titik di Ujung Maninjau — tim berhasil melayani 129 pasien.
Tim medis di Sumatera Barat terdiri dari dokter spesialis bedah, penyakit dalam, saraf, dan perawat.
Layanan yang diberikan meliputi pengobatan ISPA, perawatan kulit, evaluasi neurologis sederhana, dan tindakan bedah minor darurat.
Layanan Medis di Aceh dan Komitmen Kemanusiaan Pemprov Sulsel
Sementara itu, di wilayah Aceh, tim medis Sulsel turut melakukan tindakan penting seperti operasi amputasi traumatik pada jari anak, serta penanganan abses tangan dan kaki akibat luka saat banjir.
Tim juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tim relawan lainnya agar pelayanan kesehatan menjangkau semua korban, termasuk yang berada di wilayah terisolasi.
Kehadiran tim medis dan kedaruratan Pemprov Sulsel di tiga provinsi sekaligus menjadi bukti komitmen kuat Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi dalam menjalankan misi kemanusiaan dan solidaritas nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
