
Pantau - Tim Medis dan Tim Kedaruratan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memberikan layanan kesehatan di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sejak 2 Desember 2025.
Tim Medis Sulsel Layani Korban Bencana Secara Door to Door
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa tim dari Sulsel telah bergerak cepat memberikan layanan medis di rumah warga dan lokasi pengungsian.
"Teman-teman medis kita sudah bekerja di rumah-rumah warga dan lokasi pengungsian. Mereka bergerak cepat memberikan layanan medis, termasuk tindakan bedah di lapangan," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Evi Mustikawati Arifin, menyebutkan bahwa tim yang diturunkan ke Sumatera Barat terdiri dari enam tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis bedah, penyakit dalam, dan saraf.
Mereka memberikan pelayanan kesehatan di tiga titik pengungsian di Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya.
Akses menuju lokasi sangat sulit akibat longsor dan jalan tertutup lumpur, memaksa tim berjalan kaki sambil membawa peralatan medis.
Sebanyak 129 pasien telah dilayani dengan keluhan mayoritas berupa ISPA, penyakit kulit, dan sakit kepala.
Tindakan bedah minor seperti drainase abses dan ekstraksi kuku akibat infeksi dilakukan di lokasi.
Penanganan Serupa di Sumut dan Aceh
Di Sumatera Utara, tim medis Sulsel yang terdiri dari lima orang termasuk dokter spesialis bedah vaskuler dan spesialis anestesi memberikan layanan di posko Kecamatan Hinai.
Meskipun sebagian akses jalan masih tergenang banjir, pelayanan tetap berjalan.
Sebanyak 102 pasien menerima layanan medis dengan keluhan umum seperti ISPA, demam, dispepsia, dan low back pain.
Tindakan bedah minor berupa debridement juga dilakukan di lokasi pengungsian.
Sementara itu, di Aceh, tim medis Sulsel aktif bekerja di tiga wilayah terdampak dan berkolaborasi dengan tim dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kerja sama tersebut difokuskan pada tindakan operasi ortopedi bagi korban trauma.
Layanan telah diberikan kepada 38 pasien anak, 104 pasien dewasa, dan tiga pasien trauma yang dijadwalkan menjalani operasi ortopedi.
Selain itu, tim medis juga melakukan evakuasi pasien ke rumah sakit rujukan untuk penanganan lanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap menambah personel apabila situasi darurat masih berlangsung.
- Penulis :
- Arian Mesa





