Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) secara resmi memulai pembangunan tahap pertama Flyover atau Jalan Layang Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dan Solok, Sumatera Barat.
Pengerjaan diawali dengan seremoni peletakan batu pertama di Padang pada Sabtu, disampaikan langsung oleh Menteri PU Dody Hanggodo.
"Pagi ini kita mulai pengerjaan Flyover Sitinjau Lauik I dan prosesnya memang masih akan sedikit panjang karena ada pembebasan lahan," ujarnya.
Proses pembebasan mencakup sekitar 10,1 hektare lahan milik masyarakat, dan diharapkan selesai sesuai target yang ditetapkan pemerintah provinsi.
Tantangan Lahan Hutan Lindung dan Dukungan DPR RI
Gubernur Sumbar menargetkan pembebasan lahan tuntas paling lambat Juli 2025 agar proses konstruksi dapat segera dimulai.
Selain itu, terdapat lahan seluas 8,6 hektare yang berada di kawasan hutan lindung, dan pemerintah provinsi telah menyurati Menteri Kehutanan untuk memulai proses pinjam pakai kawasan hutan tersebut.
Menteri PU berharap kedua proses ini bisa selesai secara bersamaan agar konstruksi fisik dapat dimulai dalam tahun ini juga.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Sumbar, Andre Rosiade, menyatakan bahwa pembangunan Flyover Sitinjau Lauik sangat mendesak dan penting bagi masyarakat serta perekonomian Ranah Minang.
Ia menegaskan bahwa proyek ini adalah wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi di Sumbar.
- Penulis :
- Gian Barani
