
Pantau - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengajukan delapan usulan proyek strategis kepada pemerintah pusat dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Barat, sebagai kontribusi terhadap penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan RPJMD Kalbar 2025–2029.
Norsan menegaskan pentingnya sinergi perencanaan antara pusat dan daerah untuk memastikan efektivitas pembangunan dan pemerataan antarwilayah.
Delapan proyek strategis tersebut menyasar sektor infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, dan kawasan perbatasan sebagai upaya mempercepat konektivitas, pertumbuhan ekonomi, dan pelayanan publik di Kalbar.
Rincian Usulan Proyek Strategis Kalbar
Pembangunan Outer Ring Road dan Jembatan Kapuas III di Pontianak untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar arus logistik.
Pembangunan jalan bebas hambatan Pontianak–Pelabuhan Kijing–Singkawang sebagai jalur utama konektivitas kawasan industri dan pelabuhan.
Reaktivasi Bandara Internasional Supadio untuk kembali melayani penerbangan luar negeri dan memperluas akses global.
Penetapan Terminal Kijing sebagai hub pelabuhan ekspor-impor nasional, serta pelabuhan tujuan produk impor tertentu di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.
Operasionalisasi Terminal Barang Internasional (TBI) Entikong di Kabupaten Sanggau guna mendukung arus perdagangan lintas batas.
Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sungai Kelik (Sintang) dan Temajok (Sambas) sebagai simpul perbatasan strategis.
Pembangunan lanjutan jalan paralel perbatasan untuk membuka akses wilayah-wilayah terpencil.
Pembangunan Jalan Nasional Poros Tengah Kalimantan yang menghubungkan Melawi (Kalbar) dan Katingan (Kalteng) untuk memperkuat konektivitas antarprovinsi.
Komitmen Pemprov terhadap Agenda Nasional
Usulan ini telah dimasukkan dalam lampiran intervensi kebijakan RPJMN 2025–2029 dan menjadi bukti dukungan penuh Kalbar terhadap program pembangunan nasional.
Pemprov Kalbar berkomitmen menjalankan program lintas sektor secara kolaboratif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk percepatan pembangunan.
Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa kolaborasi tersebut penting untuk memastikan tercapainya target pembangunan nasional dan mendorong pemerataan antarwilayah di Indonesia.
- Penulis :
- Balian Godfrey