
Pantau - Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily menilai bahwa rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan para purnawirawan TNI merupakan langkah positif untuk menjaga kebersamaan dan harmoni dalam pemerintahan.
Penilaian ini disampaikan Ace dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 6 Mei 2025.
Ia menyebut bahwa pertemuan tersebut penting dilakukan pasca Forum Purnawirawan Prajurit TNI menyampaikan delapan poin pernyataan sikap terhadap pemerintahan Prabowo.
Menurut Ace, Presiden Prabowo terbuka untuk berdialog dengan siapa pun, termasuk para purnawirawan yang selama ini merupakan sahabat-sahabatnya.
Lemhannas mengapresiasi sikap Presiden yang merespons secara positif aspirasi yang disampaikan oleh para mantan prajurit.
Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu langsung dengan para purnawirawan TNI AD dan keluarga besar TNI-Polri dalam acara halalbihalal di Balai Kartini, Jakarta, pada pukul 16.00 WIB di hari yang sama.
Delapan Tuntutan Purnawirawan Jadi Sorotan dalam Dialog
Forum Purnawirawan Prajurit TNI sebelumnya menyampaikan delapan poin pernyataan sikap kepada pemerintah.
Isi tuntutan tersebut antara lain:
- Kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 asli.
- Dukungan terhadap Astacita Presiden Prabowo, dengan pengecualian pada proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
- Penghentian Proyek Strategis Nasional seperti Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan Rempang.
- Penghentian masuknya tenaga kerja asing dari China.
- Penertiban tambang yang tidak sesuai aturan dan konstitusi.
- Reshuffle terhadap sejumlah menteri.
- Pengembalian fungsi Polri ke bawah Kementerian Dalam Negeri.
- Usulan pergantian Wakil Presiden melalui MPR.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh tokoh-tokoh senior TNI seperti Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, dan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
- Penulis :
- Balian Godfrey