
Pantau - Kementerian Kesehatan menargetkan vaksin tuberkulosis (TBC) akan tersedia di Indonesia pada tahun 2028 atau 2029, sebagai bagian dari strategi nasional percepatan eliminasi TB.
Pelaksana Tugas Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, menyatakan bahwa Indonesia turut serta dalam uji klinis pengembangan vaksin TBC yang saat ini masih berjalan.
Deteksi, Obat, dan Dukungan Komunitas Jadi Pilar Penanggulangan TB
Langkah awal yang dilakukan Kemenkes adalah skrining masif berbasis X-ray yang terintegrasi dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), dilanjutkan dengan perluasan akses diagnostik di fasilitas kesehatan.
Penguatan sistem informasi dilakukan melalui integrasi dengan SatuSehat TB, termasuk penguatan sistem transportasi spesimen.
Insentif diberikan untuk FKTP dalam penemuan dan keberhasilan pengobatan pasien TB, sementara tenaga kesehatan yang memantau pasien akan mendapatkan Satuan Kredit Profesi (SKP).
Pengobatan dilakukan menggunakan rejimen obat terbaru atau short regimen yang memangkas waktu terapi dari 12 bulan menjadi 6 bulan.
Dukungan komunitas diperluas, termasuk sistem peringatan (alert) dan pengingat (reminder) untuk pasien dan faskes, serta program e-learning melalui platform Plataran Sehat.
Untuk pencegahan, disediakan terapi pencegahan TBC (TPT) bagi orang dengan TB laten dan kontak serumah yang negatif TB.
Anggaran 2025 Naik, Target Pasien dan Pencegahan Meningkat
Anggaran penanggulangan TBC tahun 2025 mencapai Rp2,4 triliun, naik dari Rp2,27 triliun pada 2024.
Target penemuan kasus naik dari 856.420 pasien menjadi 981.000 pasien dengan alokasi Rp1,47 triliun.
Target pengobatan meningkat menjadi 931.950 pasien dengan anggaran Rp633 miliar.
Sementara target penerima pencegahan TBC naik menjadi 100.000 orang dengan anggaran Rp182 miliar.
Anggaran untuk promosi kesehatan sebesar Rp15,29 miliar dan dukungan lintas sektor serta manajemen mencapai Rp107,6 miliar.
Program pembangunan rumah sehat juga menjadi bagian dari strategi menyeluruh eliminasi TBC di Indonesia.
- Penulis :
- Balian Godfrey