
Pantau - Setiap tahun, satu kantor di Indonesia bisa menghasilkan lebih dari 20 ton sampah plastik. Fakta ini mendorong Pertamina NRE meluncurkan Green Movement, sebuah gerakan nyata dari dalam perusahaan untuk menekan dampak lingkungan dan membangun budaya hijau sejak dari meja kerja.
"Melalui Green Movement, kami ingin membangun kesadaran keberlanjutan yang dimulai dari kantor dan meluas ke masyarakat. Ini adalah langkah awal membentuk budaya hijau di Pertamina," ujar John Anis, CEO Pertamina NRE.
Green Movement tidak sekadar kampanye, melainkan gerakan aktif yang mendorong perubahan perilaku nyata—dari pengurangan sampah, penggantian plastik, hingga penghematan energi.
Pada hari peluncuran, Pertamina NRE juga menandatangani nota kesepahaman dengan Perkumpulan Akar Insani Indonesia (Akar) untuk menjalankan program Pemajuan Kebudayaan Berbasis Keberlanjutan.
Penandatanganan berlangsung di Executive Lounge Grha Pertamina oleh Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi dan Ketua Akar, Reno Sarah, serta disaksikan langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri.
Kolaborasi ini menegaskan sinergi lintas sektor: energi, budaya, dan masyarakat. Fokus kerja sama mencakup edukasi publik, kampanye keberlanjutan, advokasi, serta pemberdayaan masyarakat berbasis budaya dan lingkungan.
"Keberlanjutan tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga menjaga nilai-nilai budaya yang menjadi identitas bangsa," tegas Simon Aloysius Mantiri.
Fadli Rahman, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE menyampaikan, Green Movement berdiri di atas tiga pilar utama: edukasi gaya hidup ramah lingkungan, kampanye hidup sehat, dan penguatan seni-budaya berbasis lingkungan. Tujuannya menciptakan dampak jangka pendek hingga panjang.
Pertamina NRE dengan Green Movement ingin memposisikan diri sebagai pionir transformasi hijau di sektor energi Indonesia, menjawab tantangan perubahan iklim sekaligus melestarikan budaya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa inisiatif ini menjadi investasi jangka panjang dalam gaya hidup berkelanjutan. "Melalui inovasi green movement Subholding PNRE, diharapkan menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih hijau serta berguna untuk lingkungan dan masyarakat luas," tutup Fadjar.
- Penulis :
- Khalied Malvino