
Pantau - Indonesia dan Jepang sepakat memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi, khususnya dalam kerangka Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dan Asia Zero Emission Community (AZEC).
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Muto Yoji di Tokyo, Jepang.
Airlangga menyebut pertemuan berlangsung konstruktif, dengan komitmen kuat dari kedua pihak untuk terus meningkatkan hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.
Surplus Perdagangan dan Komitmen Investasi Dorong Optimisme
Airlangga menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan di berbagai sektor seperti pariwisata, bioenergi, mineral, otomotif, elektronik, pertanian, dan perikanan.
Ia juga mengapresiasi peran aktif Jepang dalam mendukung transformasi energi bersih di Indonesia melalui inisiatif AZEC.
Muto Yoji mengucapkan selamat atas penghargaan Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star dari Kaisar Jepang yang diterima Airlangga dan memuji kontribusinya dalam memperkuat iklim bisnis kedua negara.
Total volume perdagangan Indonesia–Jepang hingga akhir 2024 mencapai 35,6 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor Indonesia sebesar 20,7 miliar dolar AS dan impor sebesar 14,9 miliar dolar AS.
Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 5,7 miliar dolar AS terhadap Jepang.
- Penulis :
- Gian Barani