billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR RI Tuan Rumah PUIC ke-19, 400 Delegasi Siap Hadir

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

DPR RI Tuan Rumah PUIC ke-19, 400 Delegasi Siap Hadir
Foto: Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera saat diwawancarai wartawan. (Dok. Emedia DPR RI)

Pantau - Sebanyak 400 delegasi dari 54 negara, termasuk 29 negara anggota dan 11 negara pengamat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dijadwalkan menghadiri Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI (PUIC) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025.

Forum ini akan menjadi panggung diplomasi strategis yang mengangkat isu Palestina, pemberdayaan perempuan, keterlibatan generasi muda, serta tata kelola pemerintahan yang kuat dan berdaya tahan.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyebut forum ini adalah momentum penting. Ia menegaskan pentingnya substansi agenda dalam pertemuan ini.

“Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 PUIC. Apalagi bertepatan dengan usia ke-25 tahun sejak PUIC didirikan pada 1999,” ujar Mardani di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

“Kita ingin memastikan pelaksanaan ini berjalan sukses, substansial, dan memberikan dampak nyata dalam memperkuat solidaritas dunia Islam,” sambungnya.

Mengusung tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience,” konferensi ini diharapkan menjadi ruang dialog antar-parlemen Islam dalam memperkuat demokrasi, ketahanan nasional, dan kerja sama lintas sektor.

“Fokusnya adalah memperkuat harmoni antarnegara OKI, mendorong kerja sama konkret ekonomi, sosial, budaya, serta konsolidasi dukungan nyata bagi Palestina,” jelas Mardani.

DPR juga akan membawa isu partisipasi perempuan dan pemuda dalam pembangunan berkelanjutan dan lingkungan.

“Kami akan mengangkat women and youth participation serta isu pembangunan berkelanjutan,” kata Legislator PKS dari Dapil DKI Jakarta I itu.

Forum ini disebut turut memperkuat posisi diplomasi parlemen Indonesia di mata dunia. Antusiasme datang dari berbagai negara, termasuk Palestina, Kazakhstan, Iran, Turki, dan Mozambik.

“Kita akan fokus pada satu kesepakatan: membantu perjuangan saudara kita di Palestina,” tegasnya.

Selain itu, sejumlah pemimpin dunia juga diundang berbagi praktik tata kelola pemerintahan. Di antaranya Perdana Menteri Singapura dan Malaysia.

“Kami harap ini bisa jadi inspirasi untuk membangun institusi yang kuat dan inklusif di dunia Islam,” ujar Mardani.

Persiapan teknis juga telah dirampungkan. Ruang sidang, area bilateral, sistem keamanan TNI-Polri, dan fasilitas delegasi disiapkan sesuai protokol diplomatik.

“Parlemen Indonesia ingin menjadi tuan rumah yang mampu menyatukan semangat kebersamaan umat Islam, sekaligus menampilkan wajah demokrasi yang inklusif, modern, dan solutif,” pungkas Mardani.

Penulis :
Khalied Malvino