
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah kapasitas angkut sebanyak 9.948 tempat duduk per hari selama libur panjang di bulan Mei 2025 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Penambahan kapasitas ini dilakukan guna memberikan layanan maksimal kepada masyarakat selama long weekend.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi antisipatif perusahaan dalam menghadapi tingginya mobilitas masyarakat.
Penambahan kapasitas berasal dari dua skema utama, yaitu operasional 14 kereta api tambahan dengan kontribusi 6.312 tempat duduk per hari serta optimalisasi formasi rangkaian harian (stamformasi) yang menambah 3.636 tempat duduk.
Dengan demikian, secara total terdapat 9.948 kursi tambahan yang tersedia setiap hari selama masa libur panjang.
KAI ingin memastikan pelanggan mendapatkan akses transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu.
Optimalisasi Rangkaian dan Fasilitas Penunjang Ditingkatkan
Optimalisasi stamformasi dilakukan pada sejumlah kereta favorit seperti KA Malabar (Malang–Bandung), KA Argo Sindoro dan KA Argo Muria (Semarang Tawang Bank Jateng–Gambir), KA Menoreh (Semarang Tawang Bank Jateng–Pasarsenen), serta KA Lodaya (Solo Balapan–Bandung).
Kereta lain yang juga mengalami peningkatan formasi meliputi KA Gunung Jati, KA Cirebon Fakultatif, KA Kamandaka, dan KA Kaligung.
Ragam kelas tempat duduk yang disediakan meliputi 60 tempat duduk KA Wisata, 3.372 tempat duduk kelas Eksekutif, dan 3.372 tempat duduk kelas Ekonomi.
Penambahan jumlah perjalanan harian dilakukan dengan mengoperasikan 14 KA tambahan.
Kesiapan sarana operasi didukung oleh 8 lokomotif tambahan, 79 kereta tambahan, serta optimalisasi stamformasi sebanyak 22 kereta, sehingga total terdapat 109 unit sarana yang disiapkan untuk kelancaran angkutan long weekend.
Selama masa angkutan libur Hari Raya Waisak dan cuti bersama pada 9–14 Mei 2025, KAI menyediakan total 980.929 tempat duduk, terdiri dari 825.297 tempat duduk KA Jarak Jauh dan 155.632 tempat duduk KA Lokal.
KAI juga menjamin kesiapan fasilitas penunjang seperti ruang tunggu dan layanan boarding.
Sistem boarding telah terintegrasi dengan teknologi face recognition di sejumlah stasiun besar untuk mempercepat proses validasi tiket dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Selama masa libur panjang tersebut, KAI mengoperasikan total 2.441 perjalanan kereta api yang terdiri dari KA Reguler dan KA Tambahan.
Semua langkah ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam menjaga kelancaran mobilitas masyarakat serta mendukung konektivitas nasional.
- Penulis :
- Arian Mesa








