
Pantau - Tatanan rambut konde cepol khas Betawi kembali mencuri perhatian dalam Festival Sanggul Nusantara 2025 di Jakarta, Sabtu (13/12), dengan tutorial praktis yang dipandu oleh Sherly Amanda Aprilia Putri, Wakil 2 None Jakarta Barat 2022.
Cukup Empat Hair Nail, Konde Cepol Bisa Dibuat dalam Hitungan Menit
Sherly menunjukkan bahwa untuk membuat konde cepol Betawi tidak diperlukan banyak alat, cukup beberapa item sederhana seperti kuncir rambut, hair net, bobby pin, dan empat hair nail berukuran besar.
"Andalan kita adalah satu. Sudah pasti cepol ya. Selanjutnya, kita butuh namanya hair nail. Kayak bobby pin tapi dia panjang dan lebih besar. Kita hanya butuh empat hair nail aja. Enggak butuh 10," ungkap Sherly di hadapan peserta festival.
Langkah awal, rambut dikuncir kuda tinggi sejajar dengan ubun-ubun, lalu dibungkus dengan hair net yang sudah diberi bobby pin kecil untuk dikaitkan ke kunciran.
Setelah itu, rambut digulung membentuk cepol dan disematkan lagi dengan bobby pin agar tidak terlepas.
Konde cepol kemudian ditempelkan ke gulungan rambut dengan memperhatikan bagian lonjongnya agar tidak menghadap ke atas.
"Ini posisinya harus menyamping, (tidak boleh lonjong di atas), langsung aja kita tempelin ke rambut yang udah digulung tadi," jelasnya.
Empat hair nail dipasang seperti teknik menjahit, menembus konde, rambut asli, lalu ditusukkan ke arah bawah di empat titik utama: atas, bawah, kiri, dan kanan.
Aksen Budaya yang Sarat Makna
Sherly juga menambahkan tips untuk memperkuat tatanan agar lebih awet dan anggun, yaitu dengan menambahkan bobby pin kecil di sekitar konde dan menyisir rambut bawah konde agar menggembung menggunakan sisir sasak atau yang disebut cocor bebek.
Untuk tampilan yang rapi, bagian atas rambut disisir dan disemprot hair spray ke belakang, serta bagian samping ditata menutup sebagian atas telinga.
"Dikit aja bagian atas telinga. Langsung di hairspray dan di jepit pakai bobby pin," tambahnya.
Sebagai sentuhan akhir, ronce bunga melati ditempatkan di sisi kanan dari posisi jam 12 ke 4 sebagai simbol keanggunan perempuan Betawi dan filosofi bahwa wanita hanya boleh keluar rumah antara pukul 12 siang hingga 4 sore.
Sherly menegaskan bahwa meski konde cepol memiliki pakem, tatanan ini tetap bisa dipadukan dengan gaya modern seperti poni samping atau aksesori lainnya.
"Sebenernya bebas aja yang penting kan esensinya adalah mencepol, karena mencepol itu kan kita jadi anggun membawa keanggunan," katanya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti







