Pantau - BPJS Kesehatan Cabang Jember bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember memastikan seluruh jamaah calon haji (JCH) asal Jember yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2025 telah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Langkah ini diambil guna menjamin perlindungan kesehatan jamaah, mulai dari masa persiapan hingga pelaksanaan ibadah haji dan kepulangan ke Indonesia.
Status Aktif JKN Jadi Syarat Akses Layanan Kesehatan
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember, Yessy Novita, menjelaskan bahwa status kepesertaan aktif menjadi syarat utama agar JCH dapat memperoleh layanan kesehatan di fasilitas kesehatan mitra BPJS tanpa perlu memikirkan biaya tambahan.
Keaktifan JKN sangat penting, terutama karena faktor risiko kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji seperti iklim ekstrem, perubahan pola makan, dan tekanan fisik.
Bagi JCH yang memiliki tunggakan iuran, BPJS Kesehatan mendorong penyelesaian melalui kanal pembayaran resmi atau memanfaatkan Program New REHAB 2.0 untuk mencicil tunggakan secara fleksibel.
Pemeriksaan Mandiri hingga Komitmen Pelayanan Maksimal
Para calon haji dan petugas haji juga dianjurkan untuk melakukan skrining kesehatan mandiri melalui Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS, PANDAWA, Aplikasi P-Care FKTP, atau Portal QR BPJS.
Kepala Kemenag Jember, Santoso, menyampaikan bahwa total JCH asal Jember tahun ini mencapai 2.260 orang yang terbagi dalam enam kloter dan satu kloter tambahan.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan psikis dengan makan teratur serta rutin berolahraga ringan selama menjalani ibadah.
Pemerintah Kabupaten Jember bersama BPJS Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk seluruh jamaah calon haji demi kelancaran dan kenyamanan ibadah mereka.
- Penulis :
- Gian Barani
