
Pantau - Warga Kampung Tipuka, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, melakukan gotong royong membersihkan saluran drainase yang tersumbat pada Jumat, 5 September 2025, sebagai upaya memberantas jentik nyamuk Anopheles, pembawa parasit malaria.
Aksi bersih-bersih ini dipusatkan di ujung bawah Kampung Tipuka, lokasi yang berdasarkan temuan tim Departemen Public Health & Malaria Control (PHMC) PT Freeport Indonesia, menjadi tempat berkembang biaknya banyak jentik nyamuk.
“Hasil penelitian dari pihak PHMC, ditemukan ada banyak jentik nyamuk malaria, sehingga kami meminta semua masyarakat bersama-sama kerja bakti membersihkan parit di dalam kampung,” ungkap Kepala Kampung Tipuka, Paulus Polce Muka.
Angka Malaria Tinggi, Warga Harus Berobat ke Puskesmas Jarak Jauh
Paulus menjelaskan bahwa angka penderita malaria di kampungnya sangat tinggi, dan sebagian besar warga harus berobat ke Puskesmas Mapurujaya yang terletak di ibu kota Distrik Mimika Timur.
“Orang yang kena sakit malaria sangat banyak. Kami harus berobat ke Puskesmas Mapurujaya (ibu kota Distrik/Kecamatan Mimika Timur),” jelasnya.
Untuk menunjang layanan kesehatan, petugas Puskesmas Mapurujaya rutin datang ke Kampung Tipuka setiap Rabu dan Sabtu.
Namun, kondisi drainase yang buruk dan tersumbat dinilai memperparah risiko penyebaran penyakit, terutama saat musim hujan.
Warga Minta Pembangunan Drainase Permanen
Paulus Polce Muka juga mengimbau kepada Pemerintah Distrik Mimika Timur dan Pemerintah Kabupaten Mimika untuk segera membangun saluran drainase permanen.
Menurutnya, langkah tersebut sangat penting untuk memudahkan aliran air dan mencegah genangan yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk malaria.
“Tolong pemerintah bangun drainase permanen di kampung kami supaya ke depan warga kami bisa bebas dari penyakit malaria,” pintanya.
Kegiatan gotong royong ini menjadi bukti nyata peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan, namun tetap memerlukan dukungan infrastruktur dari pemerintah untuk hasil yang berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf