
Pantau - Masjid Al-Hidayah di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, yang rusak parah akibat gempa magnitudo 5,0 pada 18 September 2024, kini telah dibangun ulang menjadi masjid tahan gempa.
Kolaborasi kampus dan lembaga amal hadirkan desain kokoh dan modern
Pembangunan kembali masjid ini dilakukan oleh Rumah Amal Salman bekerja sama dengan arsitek dari SAPPK ITB dan mulai dilaksanakan pada awal 2025.
Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara menyebut proyek ini merupakan bentuk kontribusi nyata kampus untuk masyarakat sebagai kampus milik bangsa.
Masjid baru yang dinamai Masjid Al-Hidayah Salman kini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi warga dari tiga rukun warga setempat.
Arsitek Andry Widyowijatnoko menjelaskan bahwa masjid dibangun menggunakan struktur beton bertulang, bata, dan atap baja ringan yang dirancang tahan gempa, dengan panjang dinding maksimal 7,15 meter.
Ruang utama masjid dapat ditutup rapat untuk menyesuaikan iklim dingin dataran tinggi 1.500 meter, serta dikelilingi selasar sebagai tempat salat tambahan.
Fasilitas masjid termasuk lantai parket dari kayu jati solid, pencahayaan terang namun nyaman di mata, dan desain estetis modern yang mencerminkan ikon arsitektur.
Masjid juga akan difungsikan sebagai pusat pendidikan Islam dan pemberdayaan masyarakat.
Mipi Ananta Kusuma dari Rumah Amal Salman berharap masjid ini menjadi cahaya harapan dan tempat tumbuhnya kegiatan positif warga.
- Penulis :
- Gian Barani