billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kapal Penumpang Rusak di Jalur Kargo Internasional, Gulkarmat Evakuasi 8 Penumpang di Perairan Pulau Tikus

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kapal Penumpang Rusak di Jalur Kargo Internasional, Gulkarmat Evakuasi 8 Penumpang di Perairan Pulau Tikus
Foto: Petugas Gulkarmat mengevakuasi kapal rusak di perairan Pulau Tikus, Kepulauan Seribu (sumber: Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu)

Pantau - Sebuah kapal penumpang yang mengalami kerusakan di jalur kapal kargo internasional dievakuasi oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada Senin (12/5/2025) sore.

Kapal tersebut berlambung KM Barok, jenis kapal fiber, mengangkut delapan penumpang dan sejumlah barang ketika mengalami kerusakan di perairan barat daya Pulau Tikus, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.

Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, menyebut kapal tersebut mengalami kerusakan tepat di jalur kapal kargo internasional sehingga harus segera dievakuasi karena posisinya sangat berbahaya.

Kronologi Evakuasi dan Respons Cepat Petugas

Informasi mengenai kapal rusak diterima Gulkarmat sekitar pukul 14.40 WIB.

Petugas langsung mengerahkan satu kapal Rescue Boat dengan empat anggota penyelamat ke lokasi kejadian.

"Kapal sampai di lokasi 14.58 WIB dan evakuasi berhasil dilakukan pukul 15.25 WIB", kata Gatot.

KM Barok diketahui berangkat dari Pelabuhan Kali Kramat Tangerang, Banten menuju Pulau Panggang dengan membawa perangkat milik Telkomsel.

Sekitar pukul 14.30 WIB, kapal mengalami kerusakan pada bagian baut daun kemudi ketika berada di perairan Pulau Tikus.

Petugas yang tiba di lokasi menemukan kapal dalam kondisi rusak dan segera melakukan evakuasi penumpang karena cuaca yang mulai memburuk.

"Alhamdulillah kami sudah berhasil mengevakuasi para penumpang", ujar Gatot.

Penanganan dan Keselamatan Penumpang

Seluruh penumpang dievakuasi dengan selamat ke Pulau Pari, tanpa ada laporan korban jiwa atau luka-luka.

Evakuasi ini menjadi langkah krusial mengingat posisi kapal berada di jalur pelayaran internasional yang padat dan berisiko tinggi.

Pihak berwenang mengimbau operator kapal untuk rutin memeriksa kondisi teknis kapal sebelum berlayar, terutama saat mengangkut penumpang dan barang.

Penulis :
Arian Mesa