Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Salurkan Bantuan Logistik untuk Puluhan Korban Puting Beliung di Kalideres

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Salurkan Bantuan Logistik untuk Puluhan Korban Puting Beliung di Kalideres
Foto: Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menyalurkan bantuan pada korban angin puting beliung di Jalan Walungan Poncol RT 01 RW 08, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres (sumber: Pemkot Jakbar)

Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Barat menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak angin puting beliung di Jalan Walungan Poncol RT 01/RW 08, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres pada Selasa, 13 Mei 2025.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan bahwa bantuan ini diberikan untuk meringankan beban kerugian material yang dialami para korban.

"Kami berharap warga bersabar atas musibah ini, kami akan membantu dan berkoordinasi dengan dinas terkait agar musibah ini tidak menjadi beban warga atas kerugian material," ujar Uus saat dikonfirmasi di Jakarta.

Bantuan Disalurkan Sejak Sehari Sebelumnya

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin menyampaikan bahwa bantuan sudah mulai disalurkan sejak Senin, 12 Mei 2025.

Bantuan yang diberikan mencakup logistik seperti beras, mie instan, minyak goreng, family kit, serta bantuan lain yang dibutuhkan oleh warga.

"Kegiatan ini untuk memastikan bencana tersebut memiliki dampak pada masyarakat, kami hadir untuk memastikan tidak ada warga yang mengalami kekurangan bantuan," ujar Iqbal.

Sebanyak 20 paket bantuan lengkap telah disalurkan kepada para korban yang membutuhkan.

Paket tersebut berisi sembako, selimut, perlengkapan bayi, dan kebutuhan mendesak lainnya.

Puluhan Rumah Rusak, Jumlah Terdampak Terus Bertambah

Lurah Kamal, Edi Sukarya mengungkapkan bahwa sebanyak 31 kepala keluarga (KK) terdampak langsung oleh angin puting beliung yang terjadi pada Minggu sore, 11 Mei 2025.

Korban berasal dari RT 01 dan RT 02 di wilayah tersebut.

"Kami menerima laporan susulan dari semula terlapor 20 rumah terdampak. Ternyata per hari ini bertambah menjadi 47 rumah. Dari mulai rumah yang rusak ringan seperti retak tembok, atap bergeser sampai yang rusak berat, roboh dan atap melayang," ujar Edi Sukarya.

Penulis :
Arian Mesa