Pantau - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan pentingnya tata kelola kehutanan yang transparan, adaptif, dan berbasis perubahan kebijakan yang dinamis dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Rabu (14/5/2025).
Dalam kuliah umum yang berlangsung di Auditorium Prof Dr A Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas, Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa tata kelola kehutanan harus mampu menjawab tantangan zaman.
"Ada dua hal penting dalam pengelolaan kehutanan di Indonesia yakni pertama, perlunya tata kelola kehutanan yang transparan, adaptif, dan berbasis perubahan kebijakan yang dinamis dan peran institusi pendidikan dalam membangun kesadaran sosial dan kultural untuk menjaga kelestarian hutan," ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga hutan untuk generasi mendatang.
"Hutan bukanlah warisan dari leluhur, tetapi titipan bagi generasi yang akan datang. Maka sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaganya," tambah Raja Juli.
Apresiasi untuk Unhas dan Peran Strategis Pendidikan
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan menyampaikan apresiasi kepada Universitas Hasanuddin atas peran aktifnya dalam melahirkan sumber daya manusia yang peduli terhadap lingkungan.
Kuliah umum ini juga disebutnya sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi gagasan antara pemerintah dan dunia akademik dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
"Unhas merupakan kampus bersejarah yang telah melahirkan banyak tokoh nasional. Khususnya Fakultas Kehutanan, yang saat ini memiliki peringkat ketiga terbaik nasional versi Scimago Institutions Rankings," katanya.
Komitmen Unhas dalam Pelestarian Lingkungan
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, dalam sambutannya menegaskan komitmen Unhas dalam mendukung program pelestarian lingkungan melalui berbagai kebijakan hijau di lingkungan kampus.
Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah keberadaan hutan pendidikan yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan.
"Salah satu kekayaan ekologis yang menjadi bagian dari kota Makassar adalah keberadaan hutan pendidikan Unhas. Ini bukan hanya simbolik, tetapi menjadi bukti nyata bahwa kami berkomitmen terhadap riset ilmiah dan pendidikan untuk pelestarian hutan dan pembangunan berkelanjutan," tegas Jamaluddin.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan sivitas akademika terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam bidang keanekaragaman hayati dan ekonomi berbasis hutan.
Kuliah umum ini dihadiri oleh ratusan sivitas akademika Unhas, termasuk dosen, mahasiswa, dan berbagai pemangku kepentingan di bidang kehutanan dan lingkungan hidup.
- Penulis :
- Arian Mesa
