
Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen dari Pantai Gading, Burkina Faso, dan Iran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Kamis, 15 Mei 2025.
Pertemuan ini dilakukan di sela-sela Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota OKI (PUIC) tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, dengan DPR RI sebagai tuan rumah.
Fokus Perdagangan dan Bantuan Sosial untuk Afrika
Dalam pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Pantai Gading, Adama Bictogo, Puan membahas pertumbuhan nilai perdagangan antara Indonesia dan Pantai Gading.
"Mengingat kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian. Indonesia dan Pantai Gading perlu untuk melakukan perluasan perdagangan ke pasar baru", ujar Puan.
Puan juga menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat turut mempercepat pembangunan infrastruktur di Pantai Gading serta mendorong investasi dari pelaku usaha Indonesia.
"Indonesia juga akan dapat meningkatkan bantuan sosial dan beasiswa pendidikan kepada Pantai Gading dalam bingkai solidaritas Selatan-Selatan", tambahnya.
Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Burkina Faso, Ousmane Bougouma, Puan mendorong optimalisasi perdagangan antara kedua negara meskipun kondisi ekonomi dunia sedang tidak menentu.
Ia mengungkapkan bahwa hambatan utama perdagangan Indonesia ke Afrika adalah tingginya tarif impor yang membuat produk Indonesia kurang kompetitif.
"Untuk itu, saya berharap parlemen dapat mendorong pemerintah masing-masing negara untuk mempertimbangkan perlunya melakukan perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) bilateral kedua negara", jelas Puan.
Penguatan Kerja Sama Strategis dengan Iran
Pertemuan bilateral juga dilakukan antara Puan Maharani dan Ketua Majelis Permusyawaratan Islam Iran, Mohammad Bagher.
Puan menyebut Iran sebagai mitra penting dalam ekspor nasional Indonesia.
"Saya berharap agar kerja sama pengembangan industri halal oleh kedua negara dapat diperkuat agar mampu menguasai pasar global", ucapnya.
Puan juga menyambut baik finalisasi nota kesepahaman antara Indonesia dan Iran dalam bidang nano teknologi dan bioteknologi guna mendukung ketahanan pangan.
Ia menyoroti kerja sama teknologi kesehatan, termasuk proyek percontohan alat telemedisin di fasilitas layanan kesehatan.
Kerja sama pendidikan juga menjadi sorotan, dengan rencana pertukaran delegasi akademisi dan program beasiswa bersama.
"Saya juga mendukung upaya untuk menjajaki penerbangan langsung dari Tehran ke Jakarta dan Bali", kata Puan.
Konferensi PUIC dan Delegasi yang Hadir
Dalam pertemuan tersebut, Puan didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri serta anggota BKSAP DPR Gilang Dhielafararez dan Stevano Rizki Adranacus.
Konferensi Ke-19 PUIC digelar dari 12 hingga 15 Mei 2025 di Jakarta, bertepatan dengan peringatan 25 tahun PUIC sejak didirikan pada tahun 1999.
Tema konferensi tahun ini adalah Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience.
Sebanyak 450 delegasi hadir, terdiri dari parlemen 38 negara anggota OKI dan 10 negara pengamat.
- Penulis :
- Arian Mesa