Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ibas: Budaya baca tulis kunci generasi emas, literasi bantu maknai pilar kebangsaan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Ibas: Budaya baca tulis kunci generasi emas, literasi bantu maknai pilar kebangsaan
Foto: Wakil Ketua MPR RI Dorong Literasi Buku dan Teknologi untuk Wujudkan Anak Bangsa yang Maju, Cerdas, dan Berakhlak

Pantau - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menekankan pentingnya membangun budaya membaca dan menulis sebagai fondasi dalam membentuk generasi emas Indonesia yang cerdas, terdidik, dan berakhlak.

Pernyataan ini disampaikan Ibas dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bertema “Pancasila, Buku, dan Anak Bangsa: Terdidik, Maju, dan Sejahtera” yang digelar di Gedung MPR RI pada 15 Mei 2025.

“Tak ada bangsa yang besar tanpa rakyat yang gemar membaca, berpikir, dan berkarya nyata,” ujar Ibas, sambil mengutip ilmuwan Carl Sagan: “membaca adalah cara manusia berbicara dengan masa lalu dan menjadi jembatan untuk masa depan.”

Ia juga mengajak para peserta untuk memperkuat budaya literasi melalui buku maupun teknologi digital.

Literasi Jadi Sarana Memaknai Pilar Kebangsaan dan Hadapi Tantangan Global

Dalam sambutannya, Ibas menjelaskan bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca, melainkan juga memahami makna, menyaring informasi, bertindak, dan membentuk karakter hidup yang baik.

Ia menekankan bahwa budaya literasi dapat menjadi jembatan untuk menginternalisasi dan mengamalkan empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Ibas, buku memiliki kekuatan untuk menciptakan generasi muda yang kritis, kreatif, dan berakhlak.

“Cerdas dan pintar saja tidak cukup,” tegasnya, “anak muda juga harus bisa menyampaikan ide secara konstruktif dan memiliki akhlak yang baik.”

Ia mengutip Bung Karno: “orang yang berhenti membaca maka ia akan berhenti tumbuh,” dan menyoroti tantangan kemajuan global seperti kecerdasan buatan (AI) serta teknologi transportasi yang membutuhkan generasi muda yang adaptif dan berkualitas.

Sebagai pimpinan MPR RI, Ibas menyatakan komitmennya agar pola pendidikan nasional tidak tertinggal dalam menyiapkan generasi masa depan.

Ia mendorong peningkatan keterampilan baca tulis sebagai fondasi kemajuan generasi muda dan mengutip Imam Al-Ghazali: “ilmu tanpa amal adalah sia-sia, dan amal tanpa ilmu adalah kosong.”

Acara yang diikuti oleh ratusan siswa SMA berprestasi serta guru dari jenjang SD hingga SMA se-Dapil Jawa Timur VII (Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi) itu ditutup dengan harapan agar generasi muda tetap kompak, menjaga martabat bangsa, dan siap menghadapi tantangan global.

Ibas menutup sambutannya dengan kutipan Mahatma Gandhi: “be the change that you wish to see in the world.”

Dinda, siswa SMA Negeri 1 Pacitan, mengungkapkan kebanggaannya bisa hadir dan bertemu langsung dengan Ibas, serta menyebut acara tersebut sebagai pengalaman berharga.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler