Pantau - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) menjajaki peluang kolaborasi strategis dengan BUMN demi menciptakan iklim usaha yang inklusif, sehat, dan kompetitif bagi pelaku UMKM dan pengusaha muda.
Ketua BPP Hipmi Bidang Sinergitas BUMN, Danantara, dan BUMD, Anthony Leong, menyuarakan kekhawatiran bahwa ruang kemitraan bagi pelaku usaha muda dalam ekosistem BUMN kian menyempit.
Menurut Anthony, transformasi BUMN seharusnya tidak hanya berorientasi pada efisiensi dan profit, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi nasional melalui pelibatan UMKM sebagai mitra strategis.
DPR Siap Dukung, Hipmi Targetkan Cetak Pengusaha Kelas Dunia
Hipmi menekankan bahwa UMKM dapat terlibat dalam berbagai lini operasional BUMN, termasuk pengadaan barang dan jasa, konstruksi, logistik, layanan kreatif, dan teknologi.
Anthony menyebut bahwa Hipmi ingin melahirkan kader yang mampu bersaing hingga ke jajaran 30 orang terkaya Indonesia, dan menyoroti bahwa iklim usaha yang tertutup akan mematikan semangat kewirausahaan anak muda.
Penjajakan kolaborasi dilakukan melalui audiensi Hipmi dengan pimpinan Komisi VI DPR RI.
Wakil Ketua Komisi VI, Andre Rosiade, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut dan menegaskan bahwa transformasi BUMN tidak boleh mengorbankan peran UMKM dan pengusaha muda.
Andre memastikan bahwa Komisi VI siap memediasi dan membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi pelaku usaha dalam relasinya dengan BUMN.
Ia berharap audiensi tersebut menjadi langkah awal kerja sama yang lebih konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada pelaku usaha nasional.
- Penulis :
- Balian Godfrey
