HOME  ⁄  Nasional

Hiloi, garpu kayu untuk papeda, jadi ikon budaya dan jati diri masyarakat Danau Sentani

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Hiloi, garpu kayu untuk papeda, jadi ikon budaya dan jati diri masyarakat Danau Sentani
Foto: Festival Sejuta Hiloi angkat simbol adat Sentani sebagai warisan hidup dan daya tarik budaya(Sumber: ANTARA/Agustina Estevani Janggo)

Pantau - Hiloi, garpu kayu tradisional untuk menyantap papeda, tidak hanya dikenal sebagai alat makan, tetapi juga simbol adat, filosofi hidup, dan identitas suku Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua.

Setiap rumah masyarakat adat Sentani menyimpan hiloi sebagai warisan budaya yang diwariskan lintas generasi dan digunakan dalam berbagai upacara adat serta perjamuan keluarga.

Festival Budaya Sejuta Hiloi akan digelar di Kampung Ebungfa

Untuk memperkuat pelestarian budaya tak benda ini, Festival Budaya Sejuta Hiloi akan digelar pada Juni 2025 di Kampung Ebungfa, Distrik Ebungfauw.

Festival ini akan menampilkan berbagai kegiatan budaya, seperti workshop pembuatan hiloi, atraksi kuliner papeda, tarian yosim pancar, lomba mendongeng legenda Sentani, hingga pameran UMKM dan panggung rakyat.

Kampung Ebungfa dipilih karena masih mempertahankan tradisi, hidup berdampingan dengan Danau Sentani, dan aktif menggunakan peralatan tradisional seperti hiloi, helai (wadah papeda), dan hote (wadah lauk).

Budayawan Orgenes Monim menjelaskan bahwa hiloi mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, kesabaran, dan penghormatan kepada leluhur.

Pelestarian dan strategi pengembangan ekonomi lokal

Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kebudayaan menjadikan festival ini sebagai ruang refleksi dan pembelajaran untuk generasi muda, serta sebagai strategi pengembangan pariwisata berbasis budaya yang berkelanjutan.

Fredrik Modouw, Kepala Bidang Kebudayaan Jayapura, menyatakan bahwa festival ini diharapkan masuk kalender budaya tahunan Papua dan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi perajin kayu, petani sagu, nelayan tradisional, dan pelaku UMKM di kawasan Danau Sentani.

Bagi masyarakat Ebungfa, hiloi adalah simbol budaya hidup yang menyampaikan pesan penting: jaga, hargai, dan wariskan budaya sebagai bagian dari jati diri yang utuh.

Penulis :
Balian Godfrey