
Pantau - Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat kegiatan tanam di sejumlah daerah strategis untuk meningkatkan produksi nasional dan mewujudkan ketahanan serta swasembada pangan.
Langkah percepatan ini dilakukan secara serempak melalui koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah di beberapa wilayah potensial, termasuk Provinsi Jawa Tengah dan Banten.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, menyampaikan bahwa percepatan tanam merupakan strategi penting untuk mencapai target peningkatan produksi pangan nasional.
Kendal Jadi Lokasi Prioritas, 85 Hektare Lahan Mulai Diolah
Andi Nur Alam Syah turun langsung memantau pelaksanaan percepatan tanam di Desa Dempelrejo, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Di lokasi tersebut, terdapat 85 hektare lahan yang sebelumnya belum dapat diolah lebih dari dua bulan akibat keterbatasan alat dan akses air.
"Lahan ini sudah lebih dari dua bulan belum bisa diolah karena terbatasnya alat dan akses air. Tapi berkat pengerahan traktor roda empat dari brigade alsintan dan bantuan irigasi perpompaan dari Kementan, kita mulai percepat tanam hari ini".
Sebanyak sembilan unit traktor roda empat dikerahkan untuk mempercepat proses pengolahan lahan.
Delapan unit traktor berasal dari Brigade Alsintan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, sementara satu unit lainnya disediakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kendal.
Implementasi Arahan Presiden untuk Ketahanan Pangan
Menurut Andi, percepatan tanam ini merupakan bagian dari strategi peningkatan luas tambah tanam (LTT) yang perlu dimaksimalkan selama bulan Mei.
"Ini sebagai bentuk implementasi arahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan nasional".
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong pencapaian swasembada secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Arian Mesa